Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Parlemen Rusia Dukung Vladimir Putin Untuk Tetap Berkuasa

image-gnews
Vladimir Putin.[Sputnik/Sergey Guneev]
Vladimir Putin.[Sputnik/Sergey Guneev]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Parlemen Rusia sepakat untuk mendukung amandemen konstitusi yang memungkinkan Vladimir Putin kembali menjadi presiden untuk kelima kalinya. Hal ini menyusul usulan Putin kepada parlemen agar konstitusi diamandemen walaupun dampaknya adalah membuka kemungkinan ia mencalonkan lagi. 

"Jika mengacu pada konstitusi sekarang, Putin diwajibkan untuk mundur pada tahun 2024 nanti atau akhir dari periode keempat ia memimpin Rusia," sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Rabu, 11 Maret 2020. 

Dari 450 kursi di Majelis Rendah Parlemen Rusia, sebanyak 383 mendukung amandemen yang diajukan Putin. Sementara itu, di Majelis Tinggi Rusia, dari 170 kursi, 160 mendukung. Selanjutnya, jika Mahkamah Konstitusi juga ikut mendukung usulan Putin disusul dengan kemenangan pada pemilu di bulan April, maka mantan anggota KGB itu dipastikan bisa kembali mencalonkan diri pada 2024 nanti.

Sebagai catatan, satu periode kepimpinan di Rusia lamanya 6 tahun. Jika Putin kembali menjadi Presiden Rusia untuk dua periode lagi, maka total ia memimpin selama 36 tahun. Jumlah itu lebih lama 6 tahun dibandingkan Stalin atau 7 tahun lebih pendek dari Tsar Peter yang Agung.

Sebelumnya, Putin sempat mengatakan bahwa dirinya tidak ingin menjadi presiden lagi. Sebab, ia tidak menyukai praktik ala Uni Soviet yang memungkinkan seseorang memimpin Rusia seumur hidup. Namun, terkait amandamen konstitusi berpotensi membuka ruang untuk dirinya mencalonkan lagi, Putin merasa hal tersebut tidak seharusnya dipermasalahkan, apalagi di situasi krisis.

Menanggapi perkembangan politik yang terjadi, opisisi Putin, Dmitry Gudkov, memandangnya sebagai kekalahan telak untuk konstitusi Rusia. "Yang ada sekarang pun tidak berjalan sebenarnya," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kritikus Kremlin, Alexei Navalny, menyatakan hal senada. Dan, menurut ia, Putin sedang mencoba untuk menjadi pemimpin seumur hidup seperti rezim Uni Soviet dulu. Ia tidak mempercayai ucapan Putin yang  tidak menginginkan praktik politik ala Uni Soviet.

Kelompok oposisi berencana untuk menggelar protes terhadap langkah Putin. Rencananya, hal itu akan digelar pada hari Jumat nanti. Namun, mereka terganjal aturan pengendalian virus Corona di mana pemerintah melarang event dengan jumlah peserta lebih dari 5000 orang hingga April nanti.

Adapun hal yang akan diprotes tidak terbatas pada kemungkinan Vladimir Putin mencalonkan lagi. Beberapa hal lainnya yang juga akan dipermasalahkan adalah larangan menikah sesama jenis serta penambahan aspek-aspek religius pada konstitusi Rusia. 

ISTMAN MP | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


8 Kelompok Tentara Bayaran Populer Di Dunia, Jual Jasa Tanpa Pandang Ideologi

3 jam lalu

Pejuang kelompok tentara bayaran Wagner, termasuk Roman Yamalutdinov (kiri), mundur dari markas Distrik Militer Selatan untuk kembali ke pangkalan, di kota Rostov-on-Don, Rusia, 24 Juni 2023. Intelijen Ukraina, Kyrylo Budanov, mengatakan para tentara bayaran Wagner Group mencoba merebut senjata nuklir Rusia selama kudeta pada 24 Juni lalu. REUTERS/Stringer
8 Kelompok Tentara Bayaran Populer Di Dunia, Jual Jasa Tanpa Pandang Ideologi

Tentara bayaran membentuk kelompok dan berbisnis dengan berbagai negara di dunia. Mereka menjual jasa militer tanpa mempedulikan ideologi


Top 3 Dunia; Mahasiswa Asing di India Diserang dan Putin Menang di Pemilu Rusia

7 jam lalu

Orang-orang memberikan suara di tempat pemungutan suara selama pemilihan presiden Rusia, di Vidnoye, Wilayah Moskow, Rusia 15 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Top 3 Dunia; Mahasiswa Asing di India Diserang dan Putin Menang di Pemilu Rusia

Top 3 dunia, diurutan pertama berita tentang mahasiswa asing di India yang diserang saat salat tarawih.


Putin Menang Pemilu Rusia, Kementerian Luar Negeri Rusia Sindir Negara-negara Barat

8 jam lalu

Warga Avdiivka, yang kini tinggal di pusat akomodasi sementara, memberikan suara di tempat pemungutan suara selama pemilihan presiden Rusia, saat terjadi konflik Rusia-Ukraina di kota Kirovske di wilayah Donetsk, Ukraina yang dikuasai Rusia, 15 Maret. 2024. REUTERS/Alexander Ermochenk
Putin Menang Pemilu Rusia, Kementerian Luar Negeri Rusia Sindir Negara-negara Barat

Kementerian Luar Negeri Rusia menyebut Barat telah berkontribusi membuat Vladimir Putin menang dalam pemilu Rusia dengan menjadikan Rusia musuh NATO


Wakil PM Italia: Suara Rusia untuk Putin Harus Diterima

14 jam lalu

Matteo Salvini. REUTERS/Remo Casilli
Wakil PM Italia: Suara Rusia untuk Putin Harus Diterima

Wakil PM Italia Matteo Salvini dikenal sebagai sekutu setia Putin sebelum Rusia menginvasi Ukraina.


Vladimir Putin Ungkap Alexei Navalny Sudah Masuk Daftar Pertukaran Tahanan sebelum Meninggal

15 jam lalu

Alexei Navalny. news.sky.com
Vladimir Putin Ungkap Alexei Navalny Sudah Masuk Daftar Pertukaran Tahanan sebelum Meninggal

Vladimir Putin ungkap Alexei Navalny hendak ditukar dengan tahanan warga negara Rusia di Jerman, namun dia keburu meninggal


Kemenangan Putin dalam Pemilu Rusia, Antara Ucapan Selamat dan Kecaman

17 jam lalu

Orang-orang memberikan suara di tempat pemungutan suara selama pemilihan presiden Rusia, di Vidnoye, Wilayah Moskow, Rusia 15 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Kemenangan Putin dalam Pemilu Rusia, Antara Ucapan Selamat dan Kecaman

Sekutu Putin dengan cepat memberi selamat, namun para pemimpin Barat mengecam hasil pemilu tersebut sebagai hal yang tidak sah.


Kedubes Rusia Buka Suara Soal Hubungan dengan RI Usai 10 WNI Jadi Tentara Bayaran Ukraina

19 jam lalu

Tentara Ukraina keluar dari kendaraan militer di lokasi yang disebutkan sebagai Avdiivka, Wilayah Donetsk, Ukraina, dalam tangkapan layar ini diambil dari video yang dirilis 17 Februari 2024. Brigade/Handout Penyerangan ke-3 melalui REUTERS
Kedubes Rusia Buka Suara Soal Hubungan dengan RI Usai 10 WNI Jadi Tentara Bayaran Ukraina

Kedutaan Besar Rusia buka-bukaan tentang hubungan dengan Indonesia setelah kabar 10 WNI menjadi tentara bayaran di Ukraina.


Menang Pemilu, Putin Ingatkan Barat: Konflik Rusia-NATO Selangkah dari Perang Dunia III

21 jam lalu

Vladimir Putin. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
Menang Pemilu, Putin Ingatkan Barat: Konflik Rusia-NATO Selangkah dari Perang Dunia III

Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan negara-negara Barat,konflik langsung antara Rusia dan aliansi militer NATO berarti Perang Dunia III


Putin Menang Pemilu, Begini Reaksi Dunia

22 jam lalu

Putin Menang Pemilu, Begini Reaksi Dunia

Kemenangan Putin sebagai presiden Rusia untuk kesekian kalinya ini memicu komentar, kebanyakan negatif, dari dunia internasional.


Putin Ingatkan NATO Soal Konflik dengan Rusia: Perang Dunia 3 Tinggal Selangkah Lagi

22 jam lalu

Anggota militer Rusia mengendarai kendaraan lapis baja di sepanjang jalan saat latihan parade militer memperingati kemenangan atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua di Moskow, Rusia 5 Mei 2023. REUTERS/Yulia Morozova
Putin Ingatkan NATO Soal Konflik dengan Rusia: Perang Dunia 3 Tinggal Selangkah Lagi

Putin mengatakan perang dunia III tinggal selangkah lagi jika NATO mengirim pasukan ke Ukraina.