Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korban Meninggal Virus Corona di Iran Diklaim Tembus 900 Lebih

image-gnews
Seorang perempuan Iran berjalan mengenakan masker pelindung untuk mencegah tertular virus Corona di Grand Bazaar di Teheran, Iran, 20 Februari 2020. [WANA/Reuters]
Seorang perempuan Iran berjalan mengenakan masker pelindung untuk mencegah tertular virus Corona di Grand Bazaar di Teheran, Iran, 20 Februari 2020. [WANA/Reuters]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah laporan mengklaim korban meninggal virus Corona atau COVID-19 di Iran berjumlah 927 di 30 dari 31 provinsi, atau lebih kecil dari hitungan resmi yang beredar.

Klaim ini dilaporkan oleh Radio Farda pada 10 Maret 2020. Data tersebut didasarkan pada komentar resmi yang tersebar yang dibuat oleh otoritas provinsi, sumber-sumber yang berafiliasi dengan Kementerian Kesehatan (MH) Republik Islam Iran, dan laporan kantor berita setempat.

Namun, angka kematian resmi yang diumumkan oleh otoritas pusat di Iran menyebutkan angka 237 pada 9 Maret. Warga, beberapa politisi dan komentator mengatakan jumlah resmi terlalu rendah.

Menurut pantauan Tempo yang mengutip data real-time John Hopkins University, yang diperbarui pada 11 Maret 2020 pukul 3.13 PM, menyebut 8.042 kasus di Iran dengan 291 kematian. Namun, angka John Hopkins mengutip rilis resmi yang dikeluarkan pemerintah Iran.

Rumah Sakit Kamkar di kota Qom, Iran, yang diperuntukkan bagi orang yang terkena virus Corona.[Tasnim News Agency/Radio Farda]

Sementara itu, sumber Radio Farda di Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa virus Corona telah menewaskan setidaknya 173 di provinsi Teheran saja.

Meskipun demikian, pemerintah sejauh ini menahan diri dari menerbitkan angka-angka yang terkait dengan jumlah korban di provinsi tersebut.

Dan itu bukan hanya Teheran. Otoritas pusat yang bertanggung jawab mengumumkan jumlah korban virus Corona sejauh ini juga menolak untuk mengatakan berapa banyak yang telah meninggal di Provinsi Qom, pusat epidemi. Alasan di balik kerahasiaan itu adalah tingginya jumlah korban di dua daerah tetangga.

"Selain itu, jumlah resmi 237 kematian, yang tidak termasuk Teheran dan Qom, tidak dirinci dan tidak jelas berapa banyak yang telah meninggal di provinsi yang berbeda," tulis laporan Radio Farda.

Namun, dari pernyataan publik oleh pejabat dan data yang dikeluarkan oleh rumah sakit setempat, Radio Farda telah menetapkan bahwa 200 orang telah meninggal di provinsi utara Gilan saja. Di Qom, setidaknya 120 orang telah tewas dan di Isfahan 103. Angka-angka ini dikombinasikan dengan rincian angka dari 31 provinsi Iran, membawa jumlah total yang diperkirakan menjadi 927.

Sementara itu, beberapa anggota Majles (parlemen Islam) telah berulang kali mencatat bahwa data yang diberikan oleh kementerian kesehatan jauh lebih rendah daripada jumlah sebenarnya korban COVID-19.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kementerian telah secara resmi melarang otoritas kesehatan provinsi untuk menyajikan data tentang jumlah orang yang telah meninggal karena virus Corona.

Data yang dikumpulkan oleh Radio Farda mewakili jumlah minimum korban, sedangkan jumlah sebenarnya jauh lebih tinggi.

Sebagian besar korban berasal dari Provinsi Teheran, dan wilayah tetangganya, Qom, ibu kota suci Syiah di Iran.

Seorang anggota tim medis yang mengenakan masker wajah menyemprotkan cairan desinfektan untuk membersihkan halte bus di tengah penyebaran wabah virus Corona, di Teheran, Iran 5 Maret 2020. [WANA (Kantor Berita Asia Barat) / Nazanin Tabatabaee via REUTERS]

Republik Islam Iran secara resmi mengakui kasus pertama yang dikonfirmasi dari infeksi virus Corona COVID-19 pada 19 Februari 2020 di Qom.

Pada 9 Maret 2020, Iran memiliki jumlah kematian COVID-19 tertinggi ketiga setelah Cina dan Italia, dan tertinggi di Asia Barat.

Pejabat Organisasi Kesehatan Dunia menggambarkan wabah virus Corona atau COVID-19 di Iran sangat mengkhawatirkan.

Otoritas Iran telah melakukan upaya menghambat penyebaran virus, termasuk pembatasan ruang publik dan pembatalan salat Jumat.

Dikutip dari kantor berita Tasnim, Kepala Departemen Medis Angkatan Darat Iran pada Selasa mengumumkan seluruh 28 rumah sakit Angkatan Darat di Iran akan membantu Departemen Kesehatan dalam perawatan pasien virus Corona.

Jumlah orang yang dites positif untuk virus Corona di Iran melebihi 8.000 pada hari Selasa setelah mendeteksi 881 kasus baru, menurut Tasnim. Sementara itu, lebih dari 2.700 pasien virus Corona Iran telah pulih dan dipulangkan dari rumah sakit.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

2 jam lalu

Pengunjung yang mengenakan masker pelindung berdoa pada hari kerja pertama Tahun Baru 2023 di kuil Kanda Myojin, yang sering dikunjungi oleh para pemuja yang mencari keberuntungan dan bisnis yang makmur, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 4 Januari , 2023. REUTERS/Issei Kato
Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan


Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

1 hari lalu

Teluk Oman telah melihat serangan drone lapis baja sebelumnya - pada tahun 2021 serangan Iran yang diduga menghantam kapal tanker Mercer Street. REUTERS
Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

Filipina mengatakan pada Rabu 27 Maret 2024 bahwa Iran telah membebaskan 18 awak kapal tanker minyak warga Filipina yang disita di Teluk Oman


Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

2 hari lalu

Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

Permohonan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud serupa, yakni meminta Mahkamah Konstitusi mendiskualifikasi Gibran dan pemilihan presiden ulang.


Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

3 hari lalu

Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 Januari 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) Covid-19 di Kemenkes.


Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

9 hari lalu

Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad.
Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

KPK memanggil Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad sebagai saksi dugaan korupsi pengadaan APD Covid-19 di Kemenkes.


Kisah Heroik, Bidan di Layanan Darurat Iran Bantu Ibu Melahirkan lewat Telepon

11 hari lalu

Masoumeh Mehravar, bidan di pusat panggilan darurat Iran. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Iran di Jakarta
Kisah Heroik, Bidan di Layanan Darurat Iran Bantu Ibu Melahirkan lewat Telepon

Bidan Masoumeh Mehravar dipuji oleh Pemimpin Iran tertinggi karena menyelamatkan seorang ibu dan bayinya yang terjebak di salju di Iran utara


Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

13 hari lalu

Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

Tokoh-tokoh senior dari Hamas dan pemberontak Houthi di Yaman mengadakan pertemuan membahas koordinasi tindakan mereka terhadap Israel


AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

15 hari lalu

Pedagang senjata Qaed Elaiyan menunjukan senjata api di tokonya, saat Houthi meningkatkan permintaan senjata api, di Sanaa, Yaman 6 Maret 2024. REUTERS/Khaled Abdullah
AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

Pejabat AS dan Iran diam-diam bertemu beberapa kali untuk membahas serangan Houthi Yaman di Laut Merah.


Kadis Kesehatan Sumut dan Rekanan Ditetapkan Tersangka Korupsi Pengadaan APD Covid-19 Sebesar Rp24 Miliar

15 hari lalu

Kadis Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit dan rekanannya, Robby Messa Nura menjadi tersangka korupsi penyelewengan dan mark-up pengadaan APD Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut Tahun Anggaran 2020. Foto Istimewa
Kadis Kesehatan Sumut dan Rekanan Ditetapkan Tersangka Korupsi Pengadaan APD Covid-19 Sebesar Rp24 Miliar

Diduga RAB pengadaan APD Covid-19 yang diteken Kadis Kesehatan Sumut itu tidak disusun sesuai ketentuan sehingga nilainya melambung tinggi.


Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

15 hari lalu

Kadis Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit dan rekanannya, Robby Messa Nura menjadi tersangka korupsi penyelewengan dan mark-up pengadaan APD Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut Tahun Anggaran 2020. Foto: Istimewa
Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

Kedua tersangka bisa dijerat dengan hukuman mati karena dugaan korupsi pengadaan barang saat situasi bencana pandemi Covid-19.