TEMPO.CO, Jakarta - Kasus virus Corona atau COVID-19 di Amerika Serikat kini menembus angka 1.000 pada Selasa.
Pejabat telah membatas berkumpul di ruang publik dan meningkatkan seruan agar mahasiswa dan pelajar mengambil kelas secara daring.
Orang-orang perlu dipersiapkan untuk beberapa perubahan besar dalam hidup mereka, kata seorang pejabat federal.
"Kami ingin negara menyadari bahwa sebagai suatu bangsa, kami tidak dapat melakukan hal-hal yang kami lakukan beberapa bulan yang lalu. Tidak masalah jika Anda berada di negara yang tidak memiliki kasus atau satu kasus," kata Dr. Anthony Fauci, direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS, dikutip dari CNN, 11 Maret 2020.
Sejak pandemi dimulai di Amerika Serikat, setidaknya 1.000 kasus telah dilaporkan pada Selasa malam. Sebanyak 31 orang telah tewas dengan rincian 24 kematian di negara bagian Washington, tiga di California, dua di Florida, dan kematian baru dilaporkan pada Selasa oleh New Jersey dan South Dakota.
Imbauan untuk membatasi interaksi publik telah menyebabkan politisi membatalkan atau menggeser kampanye, pendidik untuk menutup distrik sekolah atau menyuruh mahasiswa untuk mengambil kelas daring, dan acara televisi atau tim olahraga harus bertanding tanpa penonton.
Gubernur New York Andrew Cuomo bahkan telah mengambil langkah untuk mendeklarasikan area "penahanan" 1 mil di sekitar bagian New Rochelle tempat kasus-kasus terkonsentrasi. Dia juga mengerahkan Garda Nasional untuk mengirimkan makanan ke rumah-rumah dan membantu membersihkan ruang publik.
Pinggiran Kota New York adalah tempat seorang lelaki yang tinggal di komunitas itu dites positif terkena virus minggu lalu, seperti halnya istri, putra dan putrinya. Area penahanan meluas dari sinagoganya, kata para pejabat.
Gubernur menekankan pembatasan ini berarti menutup sekolah dan tempat ibadah. Mereka tidak membatasi pergerakan orang masuk dan keluar dari kota yang berpenduduk sekitar 80.000 orang.
Seorang perempuan berjalan dengan masker wajah, setelah kasus virus Corona dikonfirmasi di New York, di Bandara Internasional JFK di New York, AS, 5 Maret 2020. [REUTERS / Shannon Stapleton]
Di antara dampak virus yang menyebar adalah di California. Santa Clara County di California mengatakan akan secara sementara melarang pertemuan lebih dari 1.000 orang setelah county itu melaporkan puluhan kasus.
Larangan itu, yang berlaku selama tiga minggu mulai Rabu, tampaknya memengaruhi pertandingan kandang NHL San Jose Sharks dan San Jose Earthquakes dari Major League Soccer. Kedua tim mengatakan mereka akan mematuhi perintah. Beberapa tim bola basket kampus bermain di arena kosong.
Kasus virus Corona pertama yang diketahui di Amerika diumumkan pada 21 Januari di Negara Bagian Washington, dikutip dari laporan New York Times. Enam minggu kemudian, jumlah kasus meningkat menjadi 70, kebanyakan dari mereka terkait dengan perjalanan ke luar negeri. Namun sejak itu, laporan kasus baru telah mengalir, pertama puluhan kasus, kemudian ratusan menyusul.
Sebagian besar kasus terjadi di Negara Bagian Washington, California atau New York, di mana kehidupan sehari-hari dengan cepat mulai berubah. Bisnis tutup. Perguruan tinggi membatalkan kelas. Gubernur mendesak orang untuk menghindari keramaian.
Tiga puluh satu kematian di seluruh Amerika Serikat kini dikaitkan dengan virus Corona. Pejabat di Sacramento County, California, mengatakan pada hari Selasa bahwa seorang perempuan berusia 90-an meninggal setelah tertular virus Corona.