TEMPO.CO, Jakarta - Terus meningkatnya angka kasus virus Corona di bagian selatan Eropa, terutama Italia, membuat pemerintah Spanyol was was. Takut bernasib sama dengan Italia, di mana kewalahan menangani virus Corona, pemerintah Spanyol menyiapkan strategi anti-virus Corona.
"Kami sedang mengerjakan rencana untuk menghindari skenario yang sama dengan Italia. Kami yakin dengan strategi ini kami bisa menghindarinya. Jika langkah tambahan harus dilakukan, kami akan mengambilnya juga," ujar Menteri Kesehatan Spanyol, Salvador Illa, sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Selasa malam, 10 Maret 2020.
Hingga berita ini ditulis, nasib Spanyol belum seburuk Italia yang harus menangani 9.172 kasus dan 463 korban meninggal akibat virus Corona. Mengutip South China Morning Post, Spanyol memiliki 1024 kasus dan 28 korban meninggal akibat virus dengan nama resmi COVID-19 tersebut.
Untuk menghadapi virus itu, beberapa langkah sudah dilakukan pemerintah Spanyol. Beberapa di antaranya adalah menutup sekolah, menghentikan rute penerbangan dari dan ke Italia, menggelar pertandingan La Liga tanpa penonton, serta mengisolir gedung parlemen setelah salah satu anggotanya tertular virus Corona. Langkah langkah itu akan berjalan kurang lebih selama 1-2 pekan.
Sementara itu, dengan rencana anti-virus Corona yang disiapkan, tak hanya warga tidak diperbolehkan pergi ke Italia, namun juga tidak diperbolehkan keluar dari Spanyol. Bahkan, pergerakan antar kota di Spanyol juga akan diperkatat, diikuti dengan larangan untuk menggelar acara kumpul-kumpul dengan jumlah peserta lebih dari seribu orang.
"Kami merekomendasikan untuk menghindari perjalanan jarak jauh sebisa mungkin, baik di dalam maupun ke luar Spanyol. Jika tidak benar-benar mendesak, sebaiknya tidak usah pergi jalan-jalan," ujar Illa.
Di sektor ekonomi, pemerintah Spanyol juga menyiapkan paket-paket ekonomi untuk mengurangi dampak dari virus Corona. Kebijakan-kebijakan ekonomi yang disiapkan, misalnya, keringanan pinjaman untuk UMKM atau kompensasi bagi mereka yang tidak bisa bekerja karena ditutupnya sekolah. Meski begitu, Menteri Ekonomi Nadia Calvino enggan berkomentar soal seberapa besar estimasi dampak virus Corona ke ekonomi Spanyol.
"Dibanding menghabiskan waktu saya untuk membuat estimasi, kami akan fokus meminimalisir dampak ekonomi dengan menolong perusahan-perusahaan yang terdampak (virus Corona)," ujar Calvino.
ISTMAN MP | REUTERS