TEMPO.CO, Jakarta - Kasus pasien yang terjangkit virus corona atau COVID-19 di Jerman naik. Pada Minggu, 8 Maret 2020 dilaporkan ada lebih dari 200 kasus pasien baru yang terjangkit virus mematikan itu.
Menurut Institut Robert Koch, diperkirakan ada 902 kasus COVID-19 yang tercatat secara nasional. Dari jumlah itu, hampir 400 kasus berada di negara bagian North Rhine-Westphalia. Penyebaran virus corona diduga bersumber dari distrik Heinsberg.
Menteri Dalam Negeri Jerman, Horst Seehofer, menolak jabat tangan Kanselir Angela Markel saat rapat pada Senin, 2 Maret 2020, karena takut tertular virus Corona.[En24 News]
Situs rt.com mewartakan, menyusul naiknya kasus pasien yang terjangkit virus corona, Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn menyerukan agar acara-acara publik yang bisa mengundang lebih dari seribu orang, dibatalkan. Keputusan ini bagian dari upaya penghentian penyebaran wabah COVID-19.
Imbas dari pembatalan itu, sejumlah acara besar, seperti acara pameran wisata di Berlin sudah dibatalkan. Namun tidak sedikit pula pihak pengelola acara yang masih ragu-ragu melakukan pembatalan.
Di seluruh dunia, ada lebih dari 113 ribu orang yang positif terinfeksi virus corona. Virus mematikan itu saat ini sudah menjangkiti lebih dari 100 negara di dunia.