TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Cina Xi Jinping akhirnya kembali mengunjungi Wuhan, dua bulan sejak epidemi virus Corona meledak di sana. Kunjungannya ke sana untuk mengecek penanganan virus Corona di Wuhan sekaligus menunjukkan rasa percaya diri bahwa Cina bisa menangani virus dengan nama resmi COVID-19 tersebut.
"Kunjungannya adalah pertunjukkan rasa percaya dalam menghadapi epidemi, menggarisbawahi pesan yang sudah disebarkan media-media pemerintah bahwa Cina telah berhasil mengubah tren (virus Corona)," sebagaimana dikutip dari CNN, Selasa, 10 Maret 2020.
Hingga berita ini ditulis, kurang lebih ada 80.754 kasus virus Corona di seluruh penjuru Cina. Dari angka tersebut, sebanyak 67.760 di antaranya berada di kawasan Hubei, lokasi berdirinya kota Wuhan. Sementara itu, jumlah korban meninggal di seluruh Cina ada 3.136 dengan 112 di antaranya berada di Hubei.
Meski angka tersebut masih terkesan besar, tren pertumbuhan virus di Hubei menunjukkan tanda-tanda positif. Pada hari Senin kemarin, misalnya, Komisi Kesehatan Nasional Cina melaporkan hanya ada 17 kasus baru di Hubei dan itupun yang berkaitan dengan kunjungan ke luar negeri. Ketika virus Corona meledak untuk pertama kalinya, Hubei bisa mendapat ratusan atau bahkan ribuan kasus baru dalam sehari.
Kunjungan Xi Jinping ke Wuhan, menurut media Cina Xinhua, adalah bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan tren positif itu berlanjut. Selain itu, untuk berterima kasih terhadap para petugas medis ataupun sukarelawan yang sudah bekerja keras menangani virus Corona.
Secara terpisah, professor Zhu Lijia dari Chinese Academy of Governance berpendapat bahwa pemerintah Cina pasti sangat percaya diri dengan kemampuannya sehingga berani berkunjung Wuhan. Menurut dia, hal itu akan memberikan kesan positif, terutama terhadap pemerintahan.
"Bahwa perubahan besar telah dilakukan dalam pertarungan dengan virus Corona di Cina," ujar Lijia sebagaimana dikutip dari South China Morning Post.
Liji menyarankan Xi Jinping atau pemerintahan Cina secara keseluruhan untuk tidak jumawa dengan tren positif yang dicapai. Menurutnya, masih ada tugas besar yang harus ditangani pemerintah usai virus Corona benar-benar sepenuhnya tertangani. Tugas besar itu adalah memulai lagi pertumbuhan ekonomi di Cina.
"Bagaimana Cina kemudian akan kembali mengizinkan orang untuk keluar dan masuk Cina, bagaimana menangani kemungkinan virus Corona masuk dari luar negeri, itu akan menjadi tantangan sulit ke depan," ujar Lijia.
ISTMAN MP | CNN | SOUTH CHINA MORNING POST | XINHUA