TEMPO.CO, Jakarta - Walt Disney Co, sebuah perusahaan yang mengoperasikan Disneyland Shanghai, pada Senin, 9 Maret 2020, mengumumkan akan beroperasi kembali setelah tutup karena penyebaran virus corona di Cina. Namun begitu, hanya beberapa wahana tertentu yang akan dibuka.
Dikutip dari english.alarabiya.net, toko-toko, tempat makan dan aktifitas rekreasi di Disneytown, Wishing Star Park dan Hotel Shanghai Disneyland akan dibuka lagi, namun kapasitasnya dibatasi dan jam operasionalnya dikurangi. Para pengunjung sebelum masuk taman bermain ini atau saat mereka tiba, akan dicek dulu suhu tubuhnya. Mereka pun diharuskan menggunakan masker selama kunjungan di taman bermain ini.
“Para tamu akan diingatkan untuk tetap menjaga jarak saat berada di toko, antri dan di restoran,” tulis Disneyland Shanghai di situs mereka.
Petugas berjaga di depan gerbang Disneyland Hong Kong yang ditutup akibat penyebaran virus Corona di Cina, 26 Januari 2020. REUTERS/James Pomfret
Disneyland Shanghai ditutup pada 25 Januari 2020 untuk mencegah penyebaran virus corona. Beberapa hari kemudian, Disneyland Hong Kong dan Tokyo juga melakukan hal yang sama.
Sebelumnya pada Februari 2020 lalu, Disneyland Shanghai memperingatkan penutupan yang dilakukan ini bakal memangkas pendapatan operasional US$ 135 juta atau Rp 1.9 triliun. Disneyland Hong Kong juga bakal kehilangan income sebesar US$ 40 juta atau Rp 575 miliar, jika penutupan diperpanjang sampai dua bulan.
Penyebaran virus corona di Cina dalam beberapa hari terakhir sudah melambat. Pada Minggu, 8 Maret 2020, kasus pasien baru yang terjangkit COVID-19 sebanyak 40 orang. Akan tetapi, di negara lain ada kenaikan bagi pasien baru yang terinfeksi virus mematikan ini. sampai Minggu malam, 8 Maret lalu, di penjuru Cina kasus pasien virus corona sebanyak 80.735 orang dan dari jumlah itu 3.119 berakhir dengan kematian.