Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebarkan Data Publik, Australia Tuntut Facebook

image-gnews
Pendiri dan CEO Facebook, Mark Zuckerberg, pria asal Palo Alto, California, menepati urutan kelima orang terkaya di dunia 2018 versi Forbes dengan kisaran kekayaan 71 miliar Dollar AS. REUTERS
Pendiri dan CEO Facebook, Mark Zuckerberg, pria asal Palo Alto, California, menepati urutan kelima orang terkaya di dunia 2018 versi Forbes dengan kisaran kekayaan 71 miliar Dollar AS. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Isu penyebaran data publik masih menghantui Facebook. Hari ini, Senin, 9 Maret 2020, pemerintah Australia memperkarakan perusahaan milik Mark Zuckerberg tersebut atas tuduhan penyebaran data publik tanpa izin. Menurut pemerintah Australia, Facebook membagikan kurang lebih 311.127 data publik kepada Cambridge Analytica untuk kepentingan politik.

Lembaga analis Cambridge Analytica sendiri, beberapa tahun lalu, menjadi sorotan karena disebut berperan besar memenangkan Donald Trump sebagai Presiden Amerika. Caranya, dengan memanipulasi preferensi publik lewat puluhan juta data yang mereka dapatkan dari Facebook. 

"Desain dari platform Facebook tidak memungkinkan pengguna untuk memilih dan mengontrol bagaimana data mereka akan dibuka dan disebarkan," ujar komisioner dari Komisi Informasi Australia, Angelene Falk, sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Senin, 9 Maret 2020.

Berdasarkan keterangan dari Falk, Facebook membuka dan menyebarkan data publik dengan menggiring penggunanya mengisi sebuah survey. Survey itu diketahui memiliki judul "This is Your Digital Life" . Pengguna tidak diberitahu bahwa data mereka akan disebarkan.

Apabila Facebook terbukti dengan sengaja membuka dan menyebarkan data publik tanpa izin, mereka bisa didenda 529 miliar Dollar Australia atau setara dengan 348 miliar Dollar Amerika. Angka tersebut didapat dengan mengkalikan denda per satu akun (1,1 juta Dollar Amerika) dengan jumlah akun yang diterabas oleh Facebook.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kasus ini bukan yang pertama kalinya untuk Facebook. Pada bulan Juli lalu, mereka menghadapi kasus serupa. Mereka didenda 5 miliar Dollar Amerika oleh Komisi Perdagangan Federal Amerika karena membuka dan menyebarkan data publik tanpa izin lewat kuis kepribadian.

Hingga berita ini ditulis, perwakilan Facebook di Australia belum memberikan jawaban.

ISTMAN MP | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Login ke Facebook yang Lupa Kata Sandi dan Nomor Tidak Aktif

16 menit lalu

Siluet pengguna ponsel terlihat di samping layar proyeksi logo Facebook dalam ilustrasi gambar yang diambil 28 Maret 2018. [REUTERS / Dado Ruvic / Ilustrasi]
Cara Login ke Facebook yang Lupa Kata Sandi dan Nomor Tidak Aktif

Berikut beberapa solusi yang bisa Anda coba untuk mengakses kembali akun Facebook Anda.


Mengenal Working Holiday Visa Australia, Bekerja sambil Liburan di Negeri Kanguru

6 jam lalu

Ilustrasi pemetik buah di perkebunan. REUTERS
Mengenal Working Holiday Visa Australia, Bekerja sambil Liburan di Negeri Kanguru

Warga Indonesia yang berusia antara 18 hingga 30 tahun bisa mengajukan visa jenis ini.


Hujan Petir Diprakirakan Melanda Kota Besar dan Studi Menghapus Akun Facebook di Top 3 Tekno

11 jam lalu

Ilustrasi hujan petir. skymetweather.com
Hujan Petir Diprakirakan Melanda Kota Besar dan Studi Menghapus Akun Facebook di Top 3 Tekno

Topik tentang BMKG melaporkan potensi hujan ringan disertai petir di sejumlah kota besar menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.


Pasangan Suami Istri Asal Australia Jadi Tersangka Bisnis Prostitusi Berkedok Spa

19 jam lalu

Ilustrasi prostitusi online. Pexels/Ron Lach
Pasangan Suami Istri Asal Australia Jadi Tersangka Bisnis Prostitusi Berkedok Spa

Pasangan suami istri asal Australia itu telah setahun di Bali dan menjalankan bisnis prostitusi secara terang-terangan.


Pelatih Timnas Australia Tony Popovic Melihat Peluang Menang atas Jepang, Tak Takut Rekor Samurai Biru

1 hari lalu

Timnas Australia berfoto sebelum pertandingan kualifikasi Piala Dunia AFC Grup C, Indonesia vs Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia, 10 September 2024. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Pelatih Timnas Australia Tony Popovic Melihat Peluang Menang atas Jepang, Tak Takut Rekor Samurai Biru

Pelatih Australia Tony Popovic mengaku tak sabar menyambut pertandingan melawan Jepang pada laga keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.


Studi: Hapus Facebook Bisa Tingkatkan Kesejahteraan, tapi Mengurangi Pengetahuan Politik

1 hari lalu

Seorang pengguna Facebook login melalui ponselnya di sebuah kafe di Hanoi, Vietnam 19 November 2020. [REUTERS / Kham]
Studi: Hapus Facebook Bisa Tingkatkan Kesejahteraan, tapi Mengurangi Pengetahuan Politik

Dalam studi yang dipublikasikan Royal Society Open Science ini, ada plus minus dari pemanfaatan akun media sosial Facebook.


Pengadilan Malaysia Ubah Hukuman Mati Pembunuh Altantuya Shaariibuu Jadi 40 Tahun Penjara

1 hari lalu

PM Malaysia, Mahathir Mohamad (kiri), Altantuya Shaariibuu (tengah), dan bekas PM Najib Razak (kanan). Bulletinmedia.blogspot
Pengadilan Malaysia Ubah Hukuman Mati Pembunuh Altantuya Shaariibuu Jadi 40 Tahun Penjara

Ayah mendiang Altantuya Shaariibuu mendukung upaya terpidana yang juga mantan polisi Malaysia Azilah Hadri untuk mengurangi hukuman matinya.


Australia dan BNPB Memperluas Kerja Sama dalam Manajemen Risiko Bencana

3 hari lalu

Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia, Gita Kamath,  kanan, dan Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Rustian, kiri, pada 9 Oktober 2024, menandatangani pembaruan Subsidiary Arrangement untuk Program SIAP SIAGA hingga tahun 2027. sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia
Australia dan BNPB Memperluas Kerja Sama dalam Manajemen Risiko Bencana

BNPB dan Australia menandatangani pembaruan Subsidiary Arrangement untuk Program SIAP SIAGA hingga 2027.


Kualifikasi Piala Dunia 2026: Australia dan Cina Sama-sama Incar Kemenangan Pertama

3 hari lalu

Timnas Australia berfoto sebelum pertandingan kualifikasi Piala Dunia AFC Grup C, Indonesia vs Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia, 10 September 2024. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Kualifikasi Piala Dunia 2026: Australia dan Cina Sama-sama Incar Kemenangan Pertama

Duel Timnas Australia vs Cina tersaji pada pertandingan ketiga putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 di Adelaide Oval pada Kamis 10 Oktober.


Negara-negara Ini Kirim Pesawat untuk Evakuasi Warganya dari Lebanon

3 hari lalu

Pesawat Lebanese Middle East Airlines (MEA) terlihat di landasan Bandara Internasional Beirut-Rafic Al Hariri, di Hadath, Lebanon, 1 Oktober 2024. REUTERS
Negara-negara Ini Kirim Pesawat untuk Evakuasi Warganya dari Lebanon

Sejumlah negara telah mengevakuasi warganya dari Lebanon yang dilanda perang antara Hizbullah dengan Israel.