TEMPO.CO, Washington – Seorang pegawai Starbucks di Kota Seattle, Washington, Amerika Serikat, terbukti secara medis terinfeksi virus Corona.
Ini membuat pengelola menutup gerai dan melakukan pembersihan besar-besaran.
“Pegawai Starbucks ini menjalani proses isolasi di rumahnya,” begitu pernyataan dari manajemen seperti dilansir CNN pada Sabtu, 7 Maret 2020. \
Departemen kesehatan setempat mengatakan gerai Starbucks ini bisa kembali beroperasi setelah menjalani pembersihan secara menyeluruh.
Soal ini, manajemen Starbucks mengatakan akan mengikuti protokol pencegahan penyebaran virus Corona untuk para pegawai dan melibatkan para ahli dari Pusat Pencegahan dan Kontrol Penyakit.
“Bakal dilakukan pembersihan tambahan dan proses sanitasi yang sudah berjalan di semua toko kami sesuai panduan dari petugas,” kata Rossann Williams, executive vice president Starbucks.
Pada pekan ini, manajemen Starbucks telah mengumumkan penghentian sementara penggunaan cangkir pribadi dan tumbler di semua toko di seluruh dunia untuk mencegah penyebaran virus Corona.
Seattle merupakan markas besar dari perusahaan kopi raksasa ini. Dan kota ini telah menjadi pusat penyebaran virus Corona di Amerika Serikat. Negara bagian Washington telah mencatat ada 14 kematian termasuk delapan kasus kematian di sebuah fasilitas perawatan di Seattle. Ini menjadi kekhawatiran besar bagi masyarakat di sana.
Tujuh kematian di negara bagian ini terkoneksi ke fasilitas Life Care Center di Kirkland. Dua kasus lainnya terkoneksi dengan pusat layanan manula di Washington yaitu Ida Culver House di Seattle dan Issaquah & Rehabilitation Center di Issaquah.
Warga yang dirawat di Ida Culver House dan terbukti terinfeksi virus Corona telah menjalani perawatan medis sejak Rabu dan akan terus menjalani karantina selama dua pekan.
Sedangkan warga di Issaquah yang terbukti secara medis terkena infeksi virus Corona telah dirawat di sebuah rumah sakit lokal.
Sejak awal pekan ini, sejumlah perusahaan raksasa di Amerika Serikat seperti Facebook, Amazon, dan Microsoft, yang berada di Seattle, meminta karyawan untuk bekerja dari rumah setelah otoritas mengumumkan merebaknya wabah ini di sana.
Channel News Asia melansir wabah virus Corona ini menyebar di Kota Wuhan sejak Desember 2019. Penyakit ini disebut menyebar ke manusia lewat kelelawar yang dijual di pasar hewan di kota itu. Otoritas Cina telah menutup pasar itu dan mengisolasi Kota Wuhan dan Provinsi Hubei untuk menghindari penyebaran virus tadi.