TEMPO.CO, Jakarta - Penyebaran virus corona atau COVID-19 yang sangat cepat membuat banyak masyarakat resah. Jumlah WNI di luar negeri pun yang terinfeksi virus mematikan ini bertambah.
Direktur Perlindungan WNI dan BHI dari Kementerian Luar Negeri RI, Joedha Nugraha, menjelaskan total per Minggu, 8 Maret 2020, ada 12 WNI di luar negeri yang positif terkena COVID-19. Dari jumlah itu, 7 orang sudah dinyatakan sembuh. Mereka yang sembuh itu satu orang WNI di Singapura dan enam WNI yang diselamatkan dari Kapal Pesiar Diamond Princess.
“Ke-12 WNI tersebut ada di Singapura, Taiwan dan Jepang (Kapal Pesiar Diamond Princess),” kata Joedha.
Petugas medis keluar dari tenda isolasi sementara di Rumah Sakit Siloam, Jakarta Barat, Sabtu, 7 Maret 2020. Pasien suspect corona akan menempati tenda ini sebelum dipindahkan ke ruangan dekontaminasi dan rumah sakit rujukan pemerintah guna mengantisipasi penyebaran virus Corona. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Kasus terbaru WNI yang terjangkit virus corona dialami seorang WNI di Singapura. Identitas lengkap WNI itu, 62 tahun, tidak dipublikasi.
WNI perempuan itu mengunjungi Singapura dengan menggunakan Social Visit Pass. Dia sekarang dirawat di National University Hospital (NUH) dan diketahui pula WNI itu tidak memiliki riwayat mengunjungi negara atau kawasan terdampak COVID-19 sebelumnya.
Direktorat Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI juga sedang melakukan pengecekan terhadap ABK WNI yang bekerja di Kapal Pesiar Grand Princess. Kapal itu saat ini bersandar di San Francisco, Amerika Serikat dan belum bisa melanjutkan pelayaran karena ada penumpang serta awak kapal yang positif terinfeksi COVID-19.
“KJRI Los Angeles sedang berkoordinasi dengan otoritas setempat dan pihak perusahaan. KJRI juga sudah berhasil menjalin komunikasi dengan para awak kapal dari Indonesi di Grand Princess,” kata Joedha.
Joedha meyakinkan, para awak di Kapal Pesiar Grand Princess sampai Minggu, 8 Maret 2020, dalam kondisi sehat. Jumlah pasti awak kapal dari Indonesia yang bekerja di Kapal Pesiar itu masih dilakukan pendataan.
Joedha menambahkan, pihaknya juga sedang melakukan pengecekan dengan KJRI Melbourne menanggapi laporan seorang WNI di Melbourne, Australia, yang di diagnosa tertular virus corona.
Jumlah orang yang terinfeksi COVID-19 di hampir seluruh dunia, naik. Diperkirakan ada 100 ribu pasien yang terjangkit virus corona di 95 negara. Dari jumlah itu, sekitar 3.500 kasus berujung dengan kematian.