Karena parahnya, banyak penumpang di bandara yang tercekam melihat ledakan pesawat itu dari kejauhan. "Ini seperti di neraka," ujar seorang petugas penyelamat.
Kecelakaan yang dialamai pesawat MD 82 milik Spanair itu terjadi saat pesawat sedang lepas landas menuju Pulau Canary. Saat itu ada 172 orang penumpang dan kru pesawat.
Wartawan Tempo Budi Setyarso yang berada di bandara itu menyaksikan bahwa akibat kecelakaan itu penerbangan kedatangan mau keberangkatan tertunda lebih dari tiga jam. Tempo saat itu tertahan di dalam pesawat tanpa tahu apa yang sedang terjadi sehingga pesawat ditahan lebih dari tiga jam.
Untuk memadamkan api itu, helikopter terbang dan menyiramkan air. Sebanyak 70 ambulan juga bersiaga.
Seorang wartawan Spanyol yang ada dekat kecelakaan itu menceritakan, saat kecelakaan itu terjadi "pesawat meledak dan pecah berkeping-keping". "Kami mendengar suara ledakan yang sangat keras dan melihat kepulan asap.
Alan Genmell, seorang penumpang Inggris yang baru lima menit turun dari pesawat saat kecelakaan itu terjadi menuturkan, "Seluruh bagian belakang pesawat terbakar hebat." BS | BBC | Telegraph