Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warganya Dikarantina, Korsel Balas Jepang Lewat Pencabutan Visa

image-gnews
Staf medis melepaskan pakaian pelindungnya setelah shift kerjanya berakhir di pusat pengujian 'drive-thru' untuk penyakit virus corona COVID-19 di Pusat Medis Universitas Yeungnam di Daegu, Korea Selatan, Selasa, 3 Maret 2020. Fasilitas ini disebut efektif karena dapat menguji banyak orang dalam waktu singkat tanpa harus menimbulkan kerumunan orang, dan ada risiko infeksi yang lebih rendah karena dilakukan di dalam kendaraan pengunjung. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Staf medis melepaskan pakaian pelindungnya setelah shift kerjanya berakhir di pusat pengujian 'drive-thru' untuk penyakit virus corona COVID-19 di Pusat Medis Universitas Yeungnam di Daegu, Korea Selatan, Selasa, 3 Maret 2020. Fasilitas ini disebut efektif karena dapat menguji banyak orang dalam waktu singkat tanpa harus menimbulkan kerumunan orang, dan ada risiko infeksi yang lebih rendah karena dilakukan di dalam kendaraan pengunjung. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Selatan membalas kebijakan karantina Jepang terhadap seluruh pendatang dari negeri ginseng tersebut. Hal yang mereka lakukan, salah satunya, mencabut kebijakan bebas visa untuk pendatang dari Jepang per hari Senin. Padahal, hal itu dilakukan Jepang untuk mengendalikan epidemi virus Corona (COVID-19). 

"Kami mempertimbangkan berbagai hal, termasuk bagaimana cara Jepang menghadapi epidemi virus Corona," ujar Wakil menteri Luar Negeri Korea Selatan, Cho Sei Young, sebagaimana dikutip dari Kyodo News, Sabtu, 7 Maret 2020.

Balasan Korea Selatan tidak berhenti di penghentian kebijakan bebas visa. Pemerintah Korea Selatan juga membatalkan masa berlaku visa baru untuk warga Jepang yang ingin tinggal lebih lama di Korea Selatan. 

Kebijakan bebas visa Korea Selatan, pada intinya, membebaskan warga Jepang untuk masuk dan menetap selama 90 hari. Jika ingin lebih dari itu, maka warga Jepang harus membuat visa Korea Selatan.

Untungnya, kebijakan visa yang baru ini tidak berlaku surut. Kementerian Luar Negeri Korea Selatan memastikan bahwa mereka yang sudah terlanjur berada di Korea Selatan boleh menetap hingga masa berlaku tinggal habis.

Secara terpisah, Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi bertahan dengan kebijakannya. Ia menjelaskan, kebijakan karantina diambil untuk memastikan epidemi virus Corona tidak terus berkembang di Jepang. Ia juga menambahkan bahwa dirinya yakin kebijakan tersebut tidak akan berdampak signifikan terhadap hubungan bilateral Korea Selatan dan Jepang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ini adalah kebijakan sementara dan saya tidak percaya hal ini bisa menimbulkan dampak buruk terhadap hubungan Jepang - Korea Selatan," ujar Motegi.

Sebagai catatan, Korea Selatan adalah salah satu negara paling terdampak virus Corona (COVID-19). Mengutip South China Morning Post, sudah ada 6.594 kasus virus Corona di Korea Selatan dengan jumlah korban jiwa sebanyak 42 orang.

Kondisi di Jepang relatif lebih ringan. Berdasarkan data South China Morning Post, Jepang memiliki 348 kasus dan 6 korban jiwa akibat virus Corona. Angka tersebut belum menghitung kasus Diamond Princess di mana memiliki 706 kasus dan 6 korban jiwa.

Adapun Jepang mengambil langkah tegas terkait pengendalian virus Corona karena mereka dikejar target pelaksanaan Olimpiade 2020. Olimpiade 2020 diagendakan berlangsung pertengahan tahun ini. Jika epidemi virus Corona tidak mereda, perhelatan olahraga akbar itu bisa ditunda hingga akhir tahun 2020 sesuai kontrak yang dipegang Jepang.

ISTMAN MP | KYODO NEWS | SOUTH CHINA MORNING POST

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Kento Momota, Pebulu Tangkis Jepang yang Pensiun Usia 29 Tahun

1 hari lalu

Tunggal putra Jepang Kento Momota saat ditemui di mixed zone Indonesia Open 2023, Selasa, 13 Juni 2023. TEMPO/Randy
Mengenal Kento Momota, Pebulu Tangkis Jepang yang Pensiun Usia 29 Tahun

Pebulu tangkis Jepang yang juga dunia dua kali Kento Momota mengumumkan pensiun


Bikin Turis Indonesia Dikecam, Ini yang Perlu Diketahui dari Pohon Sakura di Jepang

1 hari lalu

Orang-orang menikmati bunga sakura di Tokyo, Jepang, 20 Maret 2023. REUTERS/Androniki Christodoulou
Bikin Turis Indonesia Dikecam, Ini yang Perlu Diketahui dari Pohon Sakura di Jepang

Perilaku sekelompok turis asal Indonesia di Jepang mengundang kecaman luas gara-gara perilakunya terhadap bunga sakura yang sedang bermekaran.


Rapper Zico Memandu Acara Musik The Seasons

1 hari lalu

Rapper Korea Selatan Zico. FOTO/instagram
Rapper Zico Memandu Acara Musik The Seasons

Acara The Seasons akan kembali hadir untuk musim terbarunya. Rapper Korea Selatan Zico sebagai pemandu acaranya


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

1 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

2 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


LPDP Buka Beasiswa S2 dan S3 di UST Korea Selatan, Ini Syarat dan Jadwalnya

2 hari lalu

LPDP. lpdp.kemenkeu.go.id
LPDP Buka Beasiswa S2 dan S3 di UST Korea Selatan, Ini Syarat dan Jadwalnya

Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan memberikan beasiswa S2 dan S3 di The University of Science & Technology Korea Selatan


Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

3 hari lalu

Ilustrasi video viral. shutterstock.com
Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

Kemenparekraf angkat bicara soal video viral perusakan pohon sakura oleh WNI.


Korea Selatan Punya 12 Perayaan Unik yang Jatuh Setiap Tanggal 14, Apa Itu?

3 hari lalu

Ilustrasi pasangan berpelukan. shutterstock.com
Korea Selatan Punya 12 Perayaan Unik yang Jatuh Setiap Tanggal 14, Apa Itu?

Tanggal 14 menjadi angka spesial dalam kalender Korea Selatan. Tak hanya Black day, ternyata Korea punya 12 perayaan unik yang berkaitan dengan cinta.


Demi Laga Red Sparks vs Indonesia All Stars, 2 Rekan Megawati Hangestri Tinggalkan TC Timnas Voli Korea

3 hari lalu

Daejeon Red Sparks. (Instagram/@red__sparks)
Demi Laga Red Sparks vs Indonesia All Stars, 2 Rekan Megawati Hangestri Tinggalkan TC Timnas Voli Korea

Red Sparks dipastikan bakal tampil dengan kekuatan penuh dalam laga uji coba melawan Indonesia All Stars pada Sabtu, 20 April 2024.


Turis Thailand Dikritik karena Tulis Nama dan Ungkapan Cinta di Jembatan Jepang

5 hari lalu

Jalan Nakamise menuju kuil Senso-ji di distrik Asakusa, tempat wisata populer, di tengah pandemi penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 24 Desember 2021. REUTERS/Issei Kato
Turis Thailand Dikritik karena Tulis Nama dan Ungkapan Cinta di Jembatan Jepang

Perilaku pasangan tersebut yang merusak properti publik di Jepang dianggap mencemarkan nama baik Thailand.