TEMPO.CO, Jakarta - Serbia pada Jumat, 6 Maret 2020, mengkonfirmasi kasus pertama virus corona di negara itu. Pasien yang terjangkit berasal dari wilayah Balkan.
“Yang terjangkit adalah seorang laki-laki, 43 tahun, dari Kota Subotica yang belum lama ini pulang dari Ibu Kota Budapest, Hongaria,” kata Menteri Kesehatan Serbia, Zlatibor Loncar, seperti dikutip dari aa.com.tr, Jumat, 6 Maret 2020.
Petugas medis mengecek peralatan kesehatan saat berada di ruangan isolasi Rumah Sakit Zainal Umum Zainal Abidin, Banda Aceh, Aceh, Rabu 4 Maret 2020. Pemerintah Aceh menyediakan dua unit rumah sakit khusus , yakni Rumah Sakit Umum Zainal Abidin, Banda Aceh dan Rumah Sakit Cut Meutia, Lhokseumawe sebagai rujukan untuk penanganan pasien terinfeksi virus Corona. ANTARA FOTO/Ampelsa
Sebelum Serbia mengkonfirmasi kasus pertama yang dialami negara itu, banyak negara yang satu kawasan dengan Serbia sudah terjangkit virus corona dan para ahli mengatakan virus mematikan ini tampaknya akan juga muncul di Serbia.
Pada Kamis, 5 Maret 2020, Bosnia, Herzegovina dan Slovenia kompak mengkonfirmasi kasus pertama virus corona di ketiga negara itu. Sedangkan Kroasia mengkonfirmasi ada 10 orang di negara itu yang positif terjangkit virus corona.
Virus corona atau COVID-19 diduga menyebar pertama kali di Ibu Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, pada Desember 2019. Sekarang, virus mematikan ini sudah menyebar di lebih dari 80 negara.
Data Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyebut kematian akibat virus corona secara global sudah lebih dari 3.200 orang dan lebih dari 95 ribu kasus pasien virus corona. Dari jumlah tersebut, sekitar 52 ribu pasien diyakini sudah pulih dari serangan virus itu. WHO baru-baru ini menaikkan tingkat risiko penularan virus corona menjadi sangat tinggi.