Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sekolah Ditutup karena Virus Corona, 300 Juta Siswa Terdampak

image-gnews
Siswa sedang belajar pada hari Selasa, 3 Maret 2020, di sebuah sekolah dasar di Nagoya, Jepang, yang dibuka untuk anak-anak yang orang tuanya tidak dapat tinggal di rumah bersama mereka. [Kyodo, via Reuters]
Siswa sedang belajar pada hari Selasa, 3 Maret 2020, di sebuah sekolah dasar di Nagoya, Jepang, yang dibuka untuk anak-anak yang orang tuanya tidak dapat tinggal di rumah bersama mereka. [Kyodo, via Reuters]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyebaran global virus Corona atau COVID-19 telah memaksa anak-anak di seluruh dunia mulai dari Italia, Amerika Serikat, sampai India, untuk tidak mengikuti kelas dan berdampak pada nyaris 300 juta siswa di seluruh dunia.

Cina adalah yang pertama menunda kelas sekolah setelah wabah virus Corona pecah. Namun, hingga Rabu kemarin tercatat 22 negara di tiga benua telah mengumumkan penutupan sekolah dengan berbagai tingkatan, menurut New York Times, 6 Maret 2020.

Perserikatan Bangsa-bangsa memperingatkan bahwa skala global dan cepatnya gangguan pendidikan saat ini tidak tertandingi.

Siswa di Korea Selatan, Iran, Jepang, Prancis, Pakistan, dan di tempat lain tidak akan belajar di sekolah. Beberapa hanya untuk beberapa hari, yang lain selama berminggu-minggu. Di India pada hari Kamis, semua sekolah negeri dan swasta sampai kelas lima diperintahkan ditutup hingga Maret di ibu kota, New Delhi, yang mempengaruhi lebih dari dua juta anak.

Di Italia, yang menderita salah satu wabah paling mematikan di luar Cina, para pejabat mengatakan pada Rabu bahwa mereka akan memperpanjang penutupan sekolah di wilayah utara, di mana pemerintah telah memberlakukan penutupan di beberapa kota. Semua sekolah dan universitas akan tetap ditutup hingga 15 Maret, kata para pejabat.

Di Pantai Barat Amerika Serikat, wilayah dengan infeksi terbanyak Amerika sejauh ini, Los Angeles menyatakan keadaan darurat pada hari Rabu, karena penutupan sekolah di distrik sekolah negeri terbesar kedua di negara bagian itu. Negara Bagian Washington, yang telah melaporkan sedikitnya 10 kematian akibat wabah itu, telah menutup beberapa sekolah, sementara di sisi lain negara itu di New York, kasus-kasus yang baru didiagnosis telah menyebabkan penutupan beberapa sekolah juga.

Keluarga Iran mengenakan masker pelindung untuk mencegah tertular virus corona, saat mereka berdiri di Grand Bazaar di Teheran, Iran 20 Februari 2020. [WANA (Kantor Berita Asia Barat) / Nazanin Tabatabaee via REUTERS]

Menurut laporan UNESCO, kecepatan dan skala hambatan pendidikan yang sekarang mempengaruhi 290,5 juta siswa di seluruh dunia.

Pada 4 Maret, 22 negara di tiga benua yang berbeda telah mengumumkan atau menerapkan penutupan sekolah. Hanya dua minggu lalu, Cina adalah satu-satunya negara yang mewajibkan penutupan.

Sejak itu, tiga belas negara telah menutup sekolah di seluruh negeri, berdampak pada 290,5 juta anak-anak dan remaja yang biasanya menghadiri kelas pra-sekolah dasar hingga menengah atas.

"Sembilan negara lebih lanjut telah menerapkan penutupan sekolah setempat untuk mencegah atau mengendalikan COVID-19. Jika negara-negara ini juga memerintahkan penutupan sekolah secara nasional, itu akan berdampak pada 180 juta anak-anak dan remaja bersekolah lainnya," kata laporan UNESCO dalam situs webnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagai tanggapan, UNESCO mendukung implementasi program pembelajaran jarak jauh skala besar dan merekomendasikan aplikasi dan platform pendidikan terbuka yang dapat digunakan sekolah dan guru untuk menjangkau peserta didik dari jarak jauh.

Sekolah menyediakan struktur dan dukungan untuk keluarga, masyarakat, dan seluruh ekonomi. Efek penutupan sekolah selama berhari-hari, berminggu-minggu, dan kadang-kadang bahkan berbulan-bulan dapat menimbulkan dampak yang tak terhitung untuk anak-anak dan masyarakat luas.

Di beberapa negara, siswa yang lebih dewasa telah melewatkan sesi belajar yang penting untuk ujian penerimaan perguruan tinggi, sementara yang lebih muda berisiko ketinggalan dalam membaca dan matematika. Orang tua kehilangan upah, mencoba bekerja di rumah atau bergegas mencari pengasuhan anak. Beberapa telah memindahkan anak-anak ke sekolah baru di daerah-daerah yang tidak terpengaruh oleh virus, dan kehilangan tonggak sejarah seperti upacara kelulusan atau hari-hari terakhir sekolah.

"Saya tidak memiliki data untuk ditawarkan, tetapi tidak dapat memikirkan contoh di zaman modern di mana ekonomi maju menutup sekolah secara nasional untuk periode waktu yang lama," kata Jacob Kirkegaard, seorang peneliti senior di Peterson Institute for International Economics di Washington.

Pemerintah berusaha membantu. Jepang menawarkan subsidi untuk membantu perusahaan mengimbangi biaya cuti orang tua. Prancis telah menjanjikan cuti sakit selama 14 hari kepada orang tua dari anak-anak yang harus mengisolasi diri, jika mereka tidak punya pilihan selain mengawasi anak-anak mereka.

Tetapi dampaknya tersebar luas, menyentuh sudut-sudut masyarakat yang tampaknya tidak berhubungan dengan pendidikan. Di Jepang, sekolah telah membatalkan pengiriman makanan dalam jumlah besar untuk makan siang yang tidak lagi mereka layani, merugikan petani dan pemasok. Di Hong Kong, pekerja rumah tangga telah menganggur setelah keluarga kaya mendaftarkan anak-anak mereka di sekolah di luar negeri.

Pejabat sekolah dan pemerintah berupaya agar anak-anak tetap belajar di rumah. Pemerintah Italia membuat halaman web untuk memberi para guru akses ke alat konferensi video dan rencana pelajaran yang sudah jadi. Stasiun televisi Mongolia menayangkan kelas. Pemerintah Iran telah membuat semua konten internet anak-anak gratis.

Para siswa bahkan mengikuti pendidikan jasmani online: Setidaknya satu sekolah di Hong Kong mengharuskan siswa, yang mengenakan seragam olahraga, untuk mengikuti gerakan seorang instruktur menunjukkan push-up di layar. Setiap webcam siswa akan memberikan komunikasi visual dengan instruktur.

UNESCO sedang bekerja cepat untuk menanggapi COVID-19, krisis kesehatan besar yang kini menyangkut seluruh planet. UNESCO akan terus memantau ukuran, skala, dan penyebaran geografis penutupan sekolah, dan siap untuk mendukung negara-negara saat mereka mengadopsi langkah-langkah inklusif yang tepat selama krisis virus Corona.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

2 hari lalu

Universitas Tsukuba, Jepang. Foto: www.tsukuba.ac.jp
Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

Beasiswa yang ditawarkan Kedutaan Besar Jepang ini bagian dalam Program Beasiswa Pemerintah Jepang Monbukagakusho.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

3 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

6 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

6 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

7 hari lalu

Anggota Polres Lampung Tengah Aiptu Supriyanto lakukan aksi terpuji dengan mengembalikan uang senilai Rp 100 juta milik pemudik yang tertinggal di rest area. Foto: Humas Polri
Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika memberikan penghargaan berupa kesempatan sekolah perwira kepada anggota Polres Lampung Tengah Aiptu Supriyanto.


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

12 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

14 hari lalu

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi didampingi Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno(kanan) dan Dirjen Perkeretaapian Mohamad Risal Wasal (kiri) menyampaikan keterangan pers usai rapat koordinasi di Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Badung, Bali, Minggu, 31 Desember 2023. Kementerian Perhubungan bersama berbagai pihak terkait melakukan evaluasi usai kemacetan parah pada Jumat malam (29/12) serta menyiapkan sejumlah rencana dan skema untuk mengantisipasi kemacetan khususnya selama masa libur tahun baru di jalan akses sekitar Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.


Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

17 hari lalu

Sejumlah calon penumpang pesawat antre untuk lapor diri di Terminal 3 Bandara Sekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 19 April 2023. PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta memprediksi puncak arus mudik lewat bandara Soetta terjadi mulai H-3 atau Rabu (19/4) dengan pergerakan pesawat yang terjadwal mencapai 1.138 penerbangan dengan total penumpang 164.575 hingga H-1 atau Jumat (21/4). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.


Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

17 hari lalu

Aktivitas pekerja di pabrik obat PT Indofarma (persero) Cibitung, Bekasi, Selasa (10/04). PT Indofarma akan melakukan investasi sebesar Rp 100 milliar untuk mengembangkan produksi generik dan herbal dan memenuhi kebutuhan bahan baku yang saat ini 90% masih Impor. TEMPO/Dasril Roszandi
Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual


Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

19 hari lalu

Sejumlah pemudik menunggu jadwal keberangkatan kereta dari Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat, 5 April 2024. Sebanyak 17.994 orang meninggalkan Kota Jakarta melalui Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, untuk mudik ke kampung halaman ke berbagai daerah pada H-5 Lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

Jumlah kasus flu Singapura bisa bertambah lagi seiring momentum Idul Fitri dan mudik Lebaran yang membuat intensitas pertemuan di masyarakat meninggi.