TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Korea Selatan memprotes tindakan jepang mengkarantina pendatang asal Korea Selatan selama dua pekan terkait epidemi virus Corona (COVID-19). Menurut mereka, tindakan Jepang terlalu berlebihan dan seharusnya dikonsultasikan dahulu dengan pemerintah Korea Selatan.
"Sangat mengecewakan Jepang mengambil tindakan yang berlebihan dan tidak masuk akal tersebut tanpa memberi tahu kami terlebih dahulu," ujar Kementerian Luar Negeri Korea Selatan dalam keterangan persnya sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Jumat, 6 Maret 2020.
Dengan diterapkannya masa karantina 14 hari terhadap pendatang dari Korea Selatan, Jepang menjadi bagian dari 100 negara yang menerapkan pembatasan serupa. Hal tersebut menyusul terus meningkatnya angka kasus virus Corona di Korea Selatan.
Hingga berita ini ditulis, Korea Selatan menempati posisi kedua negara paling terdampak virus Corona. Tercatat ada 6.284 kasus virus Corona di sana, diikuti dengan 42 korban meninggal.
Jepang sendiri juga tengah berhadapan dengan virus Corona. Di negeri bunga Sakura itu, tercatat ada 348 kasus virus Corona dan 6 korban meninggal. Itulah kenapa mereka menerapkan berbagai pembatasan, mulai dari meliburkan sekolah, menunda event olahraga, hingga mengkarantina turis dari negara terdampak.
Atas tindakan Jepang, Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menyatakan akan memanggil Duta Besar Jepang untuk meminta penjelasan. Selain itu, mereka juga akan menyerahkan protes formal.
Sementara itu, Perdana Menteri Korea Selatan Chung Sye-Kyun juga berkata bahwa dirinya akan memberikan respon atas tindakan Jepang. Namun, ia tidak menjelaskan secara detil langkah apa yang akan ia ambil.
Secara terpisah, pemerintah Jepang bergeming. Mereka tetap bertahan atas keputusan yang diambil soal pengendalian virus Corona (COVID-19). Mereka menegaskan bahwa tindakan mengakarantina turis asal Korea Selatan sudah dipertimbangkan matang-matang.
"Keputusan kami mengacu pada evaluasi secara mendetail terhadap berbagai informasi yang kami terima tentang kondisi (virus Corona) di negara lain. Saya rasa ini waktu yang tepat (untuk melakukan karantina)," ujar juru bicara pemerintah Jepang, Yoshihide Suga.
ISTMAN MP | REUTERS