TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah pasien yang terjangkit virus corona di India pada Kamis, 5 Maret 2020 bertambah satu orang sehingga total menjadi 30 orang. Angka ini naik signifikan setelah sekelompok turis asal Italia yang berjumlah 14 orang ternyata positif terinfeksi virus corona.
Dikutip dari ndtv.com, naiknya jumlah pasien penderita virus corona telah mendorong Pemerintah Kota Delhi meliburkan sekolah dasar di sana sampai 30 Maret 2020. Hal yang sama kemungkinan akan dilakukan pada SMP – SMA segera setelah masa ujian selesai.
Perdana Menteri India Narendra Modi melambai ke media ketika ia tiba untuk menghadiri upacara syukur oleh para pemimpin Partai Bharatiya Janata (BJP) kepada sekutunya di markas besar partai di New Delhi, India, 21 Mei 2019. REUTERS/Anushree Fadnavis
Virus corona juga telah membuat Perdana Menteri India, Narendra Modi, menunda kunjungan kenegaraannya ke Ibu Kota Brussels, Belgia untuk menghadiri KTT India-Uni Eropa. Kementerian Luar Negeri India mengatakan seluruh negara yang terlibat dalam pertemuan ini sepakat atas penundaan ini menyusul penyebaran virus corona.
Penyebaran virus corona telah berdampak pada industri penerbangan global. Asosiasi transportasi udara atau IATA mengatakan industri penerbangan bisa menghadapi kehilangan revenue sampai US$ 113 miliar atau Rp 1.618 triliun pada tahun ini.
Virus corona yang mematikan telah menyebar dengan sangat cepat. Data Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyebut total dari seluruh dunia, jumlah pasien virus corona yang meninggal hampir mencapai 3.500 orang dan total 95 ribu kasus sudah terkonfirmasi virus corona. Virus yang juga disebut COVID-19 sudah menyebar di 80 negara di dunia.
