TEMPO.CO, Jakarta - KBRI Ankara pada 3 Maret 2020 mengeluarkan imbauan bagi seluruh WNI di Turki untuk mencegah penularan COVID-19 atau virus corona, meskipun sampai saat ini Pemerintah Turki belum mengumumkan adanya kasus pasien positif terjangkit virus corona atau Covid-19 di Turki. Imbauan disampaikan melalui media sosial KBRI Ankara dan kelompok-kelompok masyarakat Indonesia di wilayah Turki.
Dalam himbauan tersebut, KBRI pada intinya meminta agar WNI tidak panik dan tetap tenang menjalani kegiatan sehari-hari, namun tetap waspada dengan melakukan upaya-upaya pencegahan sesuai dengan informasi yang tersedia dari sumber-sumber.
Di laman-laman media sosial KBRI Ankara, juga disampaikan informasi resmi mengenai COVID-19 dan cara mencegahnya. Informasi disampaikan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Turki.
"Turki adalah salah satu negara tujuan wisata utama. Tahun lalu sekitar 48 juta wisatawan asing mengunjungi Turki. Banyak WNI yang tinggal di daerah-daerah tujuan wisata utama di Turki seperti Istanbul, Bursa, Izmir, Ankara, Kayseri dan lainnya. Ada juga yang profesinya bersentuhan dengan orang banyak seperti spa therapist. Karena itu kita perlu pastikan mereka bisa menjaga diri sembari tetap tenang menjalani tugas sehari-hari,” kata Harliyanto, Koordinator Fungsi Konsuler yang juga Ketua Satgas Perlindungan WNI KBRI Ankara.
Berdasarkan data KBRI Ankara, terdapat sekitar 3300 WNI yang tinggal di penjuru Turki. Sebagian besar WNI di Turki adalah mahasiswa dan pelajar, sekitar seribu orang bekerja sebagai Spa Therapist, sisanya adalah WNI yang menikah dengan warganegara Turki.