TEMPO.CO, Jakarta - Seorang perempuan di Australia dilaporkan telah mengancam dengan menodongkan pisau kepada seorang pembeli saat berbelanja tisu toilet di Woolworths, salah satu pusat perbelanjaan di Sydney, Australia.
Woolworths mengatakan dua pelanggannya beradu argumen ketika sedang berebut membeli tisu toilet itu. Fenomena panic buying ini telah terjadi selama beberapa hari terakhir di tengah ancaman virus corona yang semakin mengkhawatirkan masyarakat dunia. Mereka mulai membeli berbagai kebutuhan rumah tangga, makanan, dan alat kebersihan sebelum barang-barang tersebut menjadi langka.
Baca Juga:
Masyarakat Australia panik dengan penyebaran virus corona hingga memborong tisu toilet. Sumber: Facebook/mirror.co.uk
Pusat-pusat perbelanjaan di Australia mulai membatasi pembelian tisu toilet dan cairan pembersih tangan hingga kebutuhan pokok seperti beras, telur, dan produk makanan lainnya. Seorang saksi mengatakan insiden penodongan itu terjadi sekitar pukul 1.30 waktu setempat.
"Sempat terjadi keributan ketika kami sedang membeli tisu toilet, dan Anda bisa dengar teriakan keras itu dari ujung lorong," kata seorang saksi mata.
Saksi mata lainnya menceritakan perempuan itu mengeluarkan pisau sehingga membuat orang di sekitarnya panik, lalu berhamburan ke luar mal.
Beruntung sejumlah satpam dan polisi yang langsung mendatangi lokasi kejadian dan mengamankan tersangka perempuan yang identitas tidak dipublikasi. Pihak Woolworths mengatakan jika tersangka memiliki gangguan berbicara.
Australia mencatat ada 42 kasus pasien yang terjangkit virus Corona (COVID-19) di negara Kangguru itu. Di antara kasus tersebut, adalah mereka yang berasal dari kapal pesiar Diamond Princess yang sudah dievakuasi pada bulan Februari lalu.
Penyebaran virus corona telah menimbulkan kepanikan masyarakat Australia dengan berbondong-bondong membeli segala kebutuhan dan barang sebelum virus dikhawatirkan makin meluas dan menyebabkan mereka kesulitan berbelanja.
Pembelian tisu toilet dalam jumlah banyak telah menyebabkan barang itu langka. Walhasil, muncuk tagar di media sosial Twitter, #toiletpapergate dan #toiletpapercrisis bersamaan dengan diunggahnya foto-foto keranjang belanja di media sosial. Kepala Layanan Medis Australia, Brendan Murphy mengatakan membeli tisu toilet secara berlebihan saat ini adalah tindakan yang sangat tidak tepat.
SAFIRA ANDINI | MIRROR.CO.UK