TEMPO Interaktif, Warsawa: Washington dan Warsawa dijadwalkan akan menandatangani perjanjian basis misil AS di Polandia, yang ditentang Rusia. Rusia mengancam Polandia akan mendapat risiko diserang.
Menteri Luar Negeri AS Condoleezza Rica dan Menteri Luar Negeri Polandia Radoslaw Sikorski dijadwalkan menandatangani perjanjian itu dalam acara resmi di Warsawa pukul 11.30 AM waktu setempat.
Washington berencana menempatkan 10 misil pencegatnya di Polandia mulai tahun 2011 hingga 2013 serta sebuah fasilitas radar di Republik Cek -- keduanya anggota NATO -- untuk melengkapi sistem yang telah berada di AS, Greenland, dan Inggris.
Moskow sangat menentang rencana misil itu, dan penandatangan perjanjian itu muncul di tentah-tengah hubungan yang memanas antara Washington serta sekutunya atas konflik Rusia dengan Georgia yang pro Barat, sebuah negara yang didukung oleh Polandia.
Washington menekankan perlindungan itu -- didukung oleh 26 negara anggota NATO awal tahun ini -- untuk melindungi dari serangan misil oleh "negara bengal", istilah yang ditujukan di antaranya kepada Iran.
Moskow, meski demikian, memandang hal itu sebagai ancaman keamanan yang didesain untuk mengancam penangkis nuklir Rusia. Rusia mengancam akan membalas Polandia dan Cek, dengan mengatakan mereka dapat menjadi target serangan Rusia.
Presiden Polandia Lech Kaczynski membalas dalam pidatonya yang disiarkan kemarin, dengan mengatakan negaranya tidak akan menyerah terhadap segala ancaman.
"Tidak seorang pun mendikte Polandia untuk apa yang seharusnya dilakukan. Itu adalah masa lalu," ujar Kaczynski.
"Tetangga kami sekarang harus mengerti bahwa negara kami tidak akan menyerah, juga tidak akan mengizinkan untuk diintimidasi," tambahnya.
Kaczynski tidak menyebut Rusia secara langsung, namun dia menyebutkan "masa lalu" yang merujuk pada posisi Polandia dalam dekade Perang Dunia II sebagai satelit Uni Sovet.
AFP/Erwin Z