TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Moon Jae-In memohon maaf kepada masyarakat Korea Selatan karena tidak mampu menyediakan masker secara cepat dan terjangkau.
"Saya memohon maaf kepada masyarakat karena kami tidak dapat menyediakan masker secara cepat dan memadai, dan mengakibatkan ketidaknyamanan," kata Presiden Moon sebagaimana dilaporkan Channel News Asia, 3 Maret 2020.
Setelah menyatakan maaf, Presiden Moon kemudian memerintahkan penimbunan masker karena dianggap sebagaia barang strategis sehingga pemasok dapat memproduksinya tanpa beresiko surplus.
Masyarakat Korea Selatan mengantri panjang demi dapat membeli masker di toko-toko ritel. Pemasok online menjual masker sesegera setelah barang tiba.
Lee Ji-eun, 34 tahun dan berprofesi sebagai dokter dalam beberapa hari ini aktivitas hariannya dimulai dengan bersilancar di toko-toko online untuk membeli masker buat anggota keluarganya.
"Ini benar-benar loterei. Saya klik "beli" seperti kesetanan setiap pagi, namun saya hanya berhasil membeli sedikit pekan lalu. Bahkan tidak cukup untuk para dokter merawat pasien-pasein," kata dokter ini.
Kasus wabah virus Corona di Korea Selatan terkait erat dengan pihak yang mengelola gereja Shincheonji di kota Daewu. Sudah 28 orang tews dan 5,186 kasus infeksi wabah virus Corona.
Sebelumnya Badan Kesehatan Dunia, WHO mengatakan orang sehat hanya membutuhkan masker jika dia merawat seseorang yang sedang sakit. Penggunaan masker untuk mencegah tertularnya penyakit dari bersin korban di antaranya.