![Penumpang AS di atas kapal pesiar Diamond Princess, yang telah memilih untuk pergi, terlihat dalam pesawat evakuasi carteran untuk terbang kembali ke Amerika Serikat, di bandara Haneda di Jepang 17 Februari 2020. Dua penerbangan charter yang dioperasikan oleh Kalitta Air membawa beberapa ratus penumpang Amerika dari kapal berangkat dari Bandara Haneda pada Senin pagi. [Philip dan Gay Courter / via REUTERS]](https://statik.tempo.co/data/2020/02/17/id_915721/915721_720.jpg)
TEMPO.CO, Washington – Otoritas medis di Amerika Serikat melaporkan dua korban meninggal akibat infeksi virus Corona yaitu satu di ibu kota Washington DC dan satu lagi di New York.
Kedua korban meninggal pada Ahad kemarin. Itu merupakan korban meninggal kedua di Washington setelah korban meninggal pertama terjadi pada Sabtu atau sehari sebelumnya.
“Korban meninggal di Washington terjadi di Kota Seattle,” begitu dilansir Channel News Asia pada Senin, 2 Maret 2020.
Gubernur New York, Andrew Cuomo, mengatakan seorang perempuan berusia 30 tahun meninggal pada Ahad malam.
Perempuan ini melakukan perjalanan ke Iran dan sempat menjalani karantina di rumahnya. Perempuan ini merupakan warga Kota New York.
“Pasien ini mengalami gejala gangguan pernapasan. Tapi tidak dalam kondisi serius awalnya. Dan berada dalam situasi terpantau sejak kembali ke New York,” kata Cuomo.
Pemerintahan Presiden Donald Trump berupaya meyakinkan masyarakat di tengah menyebarnya virus Corona ini. Saat ini, terjadi sejumlah pembatalan acara konferensi bisnis dan penerbangan di AS.
Saat ini ada 70 kasus infeksi virus Corona di AS. Mayoritas kasus infeksi ini berada di kawasan pantai barat. Namun, sejumlah kasus infeksi baru virus Corona terjadi di Chicago dan Rhode Island.
