TEMPO.CO, Yerusalem – Pemerintah Israel mengumumkan tiga kasus infeksi virus Corona. Ini membuat jumlah pasien yang terinfeksi virus Corona di Israel mencapai sepuluh orang.
“Kementerian Kesehatan Israel mengatakan dua orang terinfeksi virus Corona itu setelah kembali dari perjalanan ke Italia,” begitu dilansir Reuters pada Senin, 2 Maret 2020.
Otoritas juga mengatakan korban infeksi ketiga terinfeksi virus itu secara lokal.
Secara terpisah, Times of Israel melaporkan polisi bersiaga menghadapi penyebaran isu hoaks penyebaran virus Corona menjelang gelaran pemilu ulang kedua kali untuk memilih Perdana Menteri Israel.
Isu ini diduga disebarkan oleh pihak tertentu untuk mengganggu jalannya proses pemungutan suara pekan ini.
Pemilu ini telah digelar dua kali pada 2019 dengan hasil yang tidak signifikan sehingga pemerintahan baru tidak bisa terbentuk.
Dua kandidat yang bersaing adalah Benjamin Netanyahu, yang merupakan inkumben, dan Benny Gantz, yang merupakan mantan jenderal.