TEMPO.CO, Jakarta - Turis dan pecinta seni saat ini tidak dapat mengunjungi Museum Louvre di Paris, Prancis, pada Minggu ketika para pegawai museum melakukan mogok kerja karena khawatir penyebaran virus Corona.
Antrean panjang wisatawan yang tidak puas mengular di luar museum yang paling banyak dikunjungi di dunia pada hari Minggu pagi, ketika manajemen mengadakan pertemuan tentang wabah untuk meyakinkan pegawai bahwa risiko virus mampu dikendalikan.
Namun, museum yang menyimpan lukisan Mona Lisa karya Leonardo da Vinci dan patung Venus de Milo tetap ditutup. Pegawai menolak untuk kembali bekerja setelah pertemuan gagal meyakinkan mereka, kata BFM TV, dikutip dari Reuters, 2 Maret 2020.
"Meskipun ada pembicaraan dengan manajemen dan staf dokter, Museum Louvre tidak dapat dibuka tanpa adanya personel yang memadai," kata juru bicara museum setelah pertemuan.
Dia menambahkan bahwa akan ada pertemuan lagi pada hari Senin, tetapi tidak jelas kapan Louvre akan dibuka kembali.
Seorang perempuan memakai masker pelindung di tengah wabah virus Corona ketika berjalan di Trocadero, di depan Menara Eiffel di Paris, Prancis, 1 Februari 2020.[REUTERS]
Museum dikecualikan dari larangan pertemuan publik besar yang diumumkan oleh pemerintah pada hari Sabtu, sebagai upaya menahan penyebaran virus Corona di Prancis.
Pihak berwenang mengatakan bahwa sampai pemberitahuan lebih lanjut pertemuan publik di ruang terbatas dengan lebih dari 5.000 orang harus dibatalkan.
Pada Sabtu malam, Prancis memiliki 100 kasus penyakit yang dikonfirmasi.
Karena larangan itu, acara pertanian tahunan Paris ditutup sehari lebih awal pada hari Sabtu. Upaya pencegahan virus Corona ini membuat half-marathon Paris yang rencananya diikuti 40.000 pelari pada hari Minggu dibatalkan meski beberapa ratus atlet tetap berlari.