TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas perlindungan sipil di Italia melaporkan kasus virus Corona atau COVID-19 di Italia bertambah menjadi 1.694 pada Ahad kemarin.
Jumlah ini naik 50% dari 1.128 kasus yang dikonfirmasi dalam 24 jam sebelumnya pada Sabtu. Sejumlah korban meninggal juga bertambah menjadi 34 orang.
Dari jumlah angka tersebut, 83 orang sembuh dan ada 140 pasien lainnya sedang dalam perawatan intensif, menurut laporan Reuters, 2 Maret 2020.
Pasien virus Corona di Kota Lombardi, bagian Italia Utara yang merupakan sumber penyebaran virus Corona, melibatkan seorang petugas medis, menurut keterangan Paola Stringa dari pemerintah Lombardi.
Italia menjadi negara satu-satunya di wilayah Eropa yang mengalami dampak terparah akibat kasus virus Corona yang telah menyebar secara global. Pemerintah setempat telah meminta sekolah dan institusi pendidikan untuk diliburkan demi menekan penyebaran virus.
Polisi mengenakan masker pelindung saat berbicara dengan seorang pengunjung berkosum di Venice Carnival di Venesia, Italia, Ahad, 23 Februari 2020. Sebelumnya telah ditemukan dua kasus pertama virus corona di Venesia. REUTERS/Manuel Silvestri
Meningkatnya jumlah kasus yang dikonfirmasi di Italia juga menyebabkan beberapa acara publik terpaksa dibatalkan untuk menekan epidemi di negaranya.
"Sehubungan dengan kasus virus Corona, perdana menteri telah menangguhkan semua acara dan pertemuan di tempat-tempat umum, termasuk festival budaya. Ini akan berlangsung sampai hari Minggu 8 Maret mendatang," tulis La Scala Opera House pada situs webnya.
Negara tetangga Italia, bahkan sampai Amerika Serikat, telah melarang untuk melakukan penerbangan menuju Italia. Salah satunya Delta Air Lines, yang menangguhkan penerbangan dari Amerika Serikat menuju Milan, Italia pada Minggu, menurut infromasi yang dikutip CNN.
Upaya lain juga sedang dilakukan Italia untuk terus menekan angka kasus virus Corona yang telah menjadi pandemi di beberapa negara. Upaya tersebut meliputi isolasi terhadap beberapa kota di bagian utara negara, melarang masyarakat memasuki atau meninggalkan daerah terinfeksi, menangguhkan acara publik dan menutup tempat umum, seperti museum, menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa. Tindakan pengendalian virus Corona tersebut secara efektif telah menempatkan sekitar 100.000 orang dalam karantina.
SAFIRA ANDINI | CNN | REUTERS