Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Politik Balas Dendam ala Pakistan

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Karachi: Anak lelaki mantan Perdana Menteri Pakistan, Benazir Bhutto, menganalogikan peletakan jabatan Presiden Pervez Musharraf sebagai 'balas dendam politik'. Ia ingin pemimpin seterusnya dipilih dari Partai Rakyat Pakistan (PPP), pimpinannya. "Setelah ibu saya terbunuh, saya berkata demokrasi adalah pembalasan dendam terbaik dan hari ini (semalam) hal itu terbukti benar. Salah seorang anggota dari PPP akan menjadi Presiden seterusnya tapi saya tidak tahu siapa yang akan dipilih," kata Bilawal Bhutto Zardari, 19, yang juga Pemimpin PPP kepada stasiun televisi GEO di lapangan terbang Karachi setelah tiba dari Dubai.Bilawal yang melanjutkan pendidikan di Universitas Oxford, Inggris, ditabalkan sebagai Pemimpin PPP beberapa hari sesudah Benazir terbunuh dalam serangan bunuh diri pada pemilihan umu 27 Desember lalu. PPP memenangi mayoritas kursi dalam pemilu Februari silam dan mengepalai pemerintahan koalisi yang turut diikuti partai pimpinan Nawaz Sharif, mantan Perdana Menteri yang digulingkan Musharraf pada 1999. Ayah Bilawal, Asif Ali Zardari, adalah pemimpin utama PPP dan dilaporkan beliau akan berusaha menggantikan tempat Musharraf walaupun pemilihannya tidak didukung suara mayoritas. Sepanjang sembilan tahun menghadapi pelbagai pergolakan sebagai pemimpin Pakistan, Musharraf selalu menegaskan hanya dia yang mampu menyelamatkan Pakistan. Mantan komandan berusia 64 tahun itu tetap mengutarakan pernyataan yang ketika mengumumkan peletakan jabatannya, Senin (18/8). "Kadang kala, saya fikir layak melakukan sesuatu untuk mengeluarkan negara dari krisis tapi saya juga memikirkan tidak seharusnya melakukan sesuatu yang akan menyebabkan keadaan tidak pasti," katanya dalam sebuah pernyataan di televisi. Ketika Musharraf menjadi panglima militer dan menggulingkan Nawaz Sharif yang dipilih sebagai Perdana Menteri pada 1999, banyak rakyat Pakistan merasa lega karena tamatnya era korupsi dan pemerintahan yang merusakkan ekonomi negara itu. Musharraf kemudian dipuji karena coba memerangi Taliban dan pejuang al-Qaeda. Malah dia turut menunjukkan keberaniannya dalam melakukan tugas yang dianggap paling berbahaya di dunia ketika berhasil melepaskan diri dari sekurang-kurangnya tiga cobaan pembunuhan oleh al-Qaeda. Ia sering bercanda untuk meninggalkan tampuk pemerintahan negara kepada pemerintah dan dia sebaliknya hanya akan bermain tenis dan golf. Tetapi seiring waktu, Musharraf enggan melepaskan kuasanya. Dalam satu temu wicara, ia menamakan pemimpin Perancis, Napoleon Bonaparte dan Presiden Amerika, Richard Nixon sebagai pemimpin yang ingin diteladani. Dua tokoh itu memang dikenal sebagai orang-orang yang tabah. Pengamat politik yang juga bekas jenderal militer, Talat Masood, berkata Musharraf menderita akibat citra dirinya yang dianggap besar. Musharraf dilahirkan di Old Delhi, India pada 11 Agustus 1943 dan keluarganya berpindah ke Pakistan yang baru didirikan setelah merdeka 1947. Dia pernah hampir mati ketika jatuh dari pohon mangga saat masih kanak-kanak. AFP | BOBBY CHANDRA
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Guru perempuan Pakistan mencoba senjata laras panjang saat mengikuti latihan selama dua hari oleh polisi di Peshawar Pakistan, 27 Januari 2015. Pakistan telah memberikan izin bagi guru untuk membawa senjata api karena serangan Taliban pada Desember lalu. AP/Mohammad Sajjad
Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.


Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif. REUTERS/Mian Khursheed
Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.


Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Maryam, putri Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif terganjal skandal fontgate alias warisan palsu untuk sembunyikan dugaan keterlibatan dalam Panama Papers. News.com.au
Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter


Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.


Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Ilustrasi bom. Boards.ie
Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.


Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.


Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Sxc.hu
Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.


Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Hamza, putra Osama bin Laden. dailymail.co.uk
Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.


India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

Hindraf meminta badan PBB untuk bertindak terhadap Zakir Naik. freemalaysiatoday.com
India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.


Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pasukan anti-teror saat berlatih penanggulangan terorisme di SMA Elizabeth, Peshawar, Pakistan, 2 Februari 2016. Terdapat informasi intelijen 13 militan Taliban dari Afghanistan merencanakan serangan bunuh diri di sekolah-sekolah Pakistan. REUTERS/Fayaz Aziz
Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.