TEMPO.CO, Jakarta - Skotlandia dan Republik Dominika melaporkan kasus pertama virus Corona mereka pada Ahad ketika virus menyebar di nyaris seluruh benua.
Pemerintah Skotlandia mengatakan pada hari Minggu seseorang telah didiagnosis dengan virus Corona di negara itu, menurut laporan Reuters, 2 Maret 2020.
Pasien, yang merupakan penduduk daerah Tayside, baru-baru ini melakukan perjalanan dari Italia utara, kata pemerintah.
Sementara otoritas kesehatan di Republik Dominika mengatakan pada Ahad bahwa mereka telah mengkonfirmasi kasus pertamanya, yakni seorang turis yang berkunjung dari Italia.
Wisatawan mengenakan masker pelindung saat menaiki gondola di Venesia, Italia, Ahad, 23 Februari 2020. Warga di Italiatelah memborong persediaan masker untuk melindungi diri dari virus corona. REUTERS/Manuel Silvestri
Pasien, seorang pria berusia 62 tahun, dipindahkan pada hari Minggu ke ruang isolasi di sebuah rumah sakit militer di dekat ibu kota dan dalam kondisi stabil, kata Menteri Kesehatan Rafael Sanchez. Turis lain, seorang pria berusia 56 tahun dari Prancis, sedang diobservasi di rumah sakit dan menunggu hasil tes untuk virus tersebut.
Ketika virus Corona menyebar dengan cepat ke seluruh dunia, otoritas Dominika pada hari Jumat memerintahkan pembatalan semua penerbangan dari Milan selama 30 hari. Ini akan berdampak pada sekitar 4.000 penumpang yang memiliki jadwal terbang dengan maskapai penerbangan murah dari Milan ke La Romana, sebuah kawasan wisata pantai Italia.
Pemerintah Dominika juga mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka akan membuat semua pelancong yang datang dari Italia, terlepas dari kebangsaan, untuk diperiksa untuk menentukan infeksi virus Corona di bandara di negara Karibia.