TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pasien negara bagian Washington berusia 50-an menjadi kematian pertama virus Corona di Amerika Serikat.
Pasien pria, yang sakit kronis sebelum tertular COVID-19, meninggal di Rumah Sakit EvergreenHealth di Kirkland, dekat Seattle, pada Sabtu. Para pejabat tidak yakin bagaimana dia terkena virus, kata Jeffrey Duchin, kepala unit penyakit menular Departemen Kesehatan Washington, dikutip dari Reuters, 1 Maret 2020.
Negara bagian Washington telah mencatat dua kasus virus Corona yang dicurigai lainnya di fasilitas perawatan di Kirkland di mana lebih dari 50 penduduk dan staf dapat menunjukkan gejala.
"Pada titik ini kami tidak memiliki transmisi (penularan) komunitas luas yang tersebar secara lokal. Kami memiliki transmisi yang terkait dengan wabah di fasilitas perawatan jangka panjang ini," kata Duchin.
Francis Riedo, Direktur Medis Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit EvergreenHealth berbicara tentang kematian pasien pertama akibat virus Corona di Amerika Serikat selama konferensi pers di Seattle, Washington, AS 29 Februari 2020. [REUTERS / Ryan Henriksen]
Dua kasus di fasilitas Kirkland adalah seorang pekerja kesehatan berusia 40-an yang dalam kondisi stabil, dan seorang perempuan berusia 70-an yang tinggal di sana dan dalam kondisi serius.
"Ini adalah hari yang menyedihkan ketika kita mengetahui seorang warga Washington telah meninggal karena COVID-19. Belasungkawa kami sampaikan kepada keluarga dan teman-temannya," kata gubernur negara bagian Washington, Jay Inslee. "Kami memperkuat kesiapsiagaan dan upaya respons kami untuk menjaga warga Washington sehat, aman, dan terinformasi."
Namun, Dr. Robert Redfield, direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS CDC, mengatakan perempuan Washington yang meninggal karena coronavirus novel tampaknya menjadi sakit melalui penyebaran komunitas,
"Penyelidikan saat ini tidak menunjukkan bukti hubungan dengan perjalanan atau kontak yang diketahui," kata Redfield kepada wartawan di Gedung Putih pada Sabtu, dikutip dari CNN.
Trump mengatakan sekarang ada 22 kasus virus Corona di Amerika Serikat. Jumlah itu belum termasuk orang-orang yang dipulangkan ke Amerika Serikat dari Wuhan, Cina, atau dari kapal pesiar Diamond Princess. Kasus-kasus tersebut telah dihitung secara terpisah oleh CDC.
Presiden Trump dan Menteri Layanan Kesehatan dan Kemanusiaan Alex Azar mengimbau agar warga Amerika tidak panik setelah kematian pertama virus Corona di AS.
Mereka mencatat bahwa ada kemungkinan kasus tambahan virus Corona di AS tapi masih dalam risiko rendah.
Kematian virus Corona pertama di AS juga mengakhiri seminggu gejolak pasar saham dan meningkatnya kekhawatiran di kalangan pejabat kesehatan negara bagian dan federal, karena virus Corona telah menyebar di 46 negara dan menginfeksi 60 orang lebih di Amerika Serikat.
Catatan redaksi: Ada koreksi pada paragraf kedua yang sebelumnya menyebut korban meninggal adalah pasien perempuan menurut laporan Reuters. Redaksi kemudian memverifikasi bahwa pasien berjenis kelamin laki-laki berdasarkan sumber New York Times dan CNN. Artikel dikoreksi pada 2 Maret 2020 pukul 14.00 WIB.