Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengungsi Bersiap, Turki Bakal Buka Perbatasan dengan Eropa

image-gnews
Keluarga pengungsi Suriah, yang melarikan diri dari kekerasan setelah serangan Turki terhadap Suriah, duduk di bus dalam perjalanan ke kamp-kamp di pinggiran Dohuk, Irak 16 Oktober 2019. Sekitar 200 Kurdi Suriah, yang terpaksa melarikan diri dari kekerasan yang disebabkan oleh Serangan militer Turki, tiba pada hari Selasa di kamp pengungsi Domiz di Dohuk, sebuah kota di wilayah Kurdi Irak. [REUTERS / Ari Jalal]
Keluarga pengungsi Suriah, yang melarikan diri dari kekerasan setelah serangan Turki terhadap Suriah, duduk di bus dalam perjalanan ke kamp-kamp di pinggiran Dohuk, Irak 16 Oktober 2019. Sekitar 200 Kurdi Suriah, yang terpaksa melarikan diri dari kekerasan yang disebabkan oleh Serangan militer Turki, tiba pada hari Selasa di kamp pengungsi Domiz di Dohuk, sebuah kota di wilayah Kurdi Irak. [REUTERS / Ari Jalal]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para pengungsi di Turki pada Jumat, 28 Februari 2020, bersiap menuju Eropa setelah sumber di Pemerintah Turki menyebut sejumlah pintu perbatasan sudah dibuka. Turki membuka pintu perbatasan negara itu ke Eropa setelah 33 tentara Turki gugur diduga oleh pasukan Rusia yang mendukung militer Suriah. 

Dikutip dari reuters.com, Turki berbatasan dengan dua negara anggota Uni Eropa, yakni Yunani dan Bulgaria. Kedua negara itu berjanji tidak akan mengakui para imigran yang masuk dan akan memperkuat wilayah perbatasan mereka dengan Turki menyusul ancaman Pemerintah Turki membuka lagi pintu perbatasannya dengan Eropa. 

Warga berjalan di antara tenda tempat tinggal terpadu bagi pengungsi terdampak gempa di Loli Saluran, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Sabtu, 13 Oktober 2018. Tenda ini merupakan hasil kerja sama Palang Merah Indonesia dan Bulan Sabit Merah Turki. ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang

Perbatasan Turki dengan negara-negara Eropa ditutup pada 2015 – 2016 untuk meredam krisis imigrasi dimana ada lebih dari sejuta orang menyeberang ke Eropa, bahkan dengan berjalan kaki. Namun serangan pada Kamis, 27 Februari 2020 yang menewaskan puluhan tentara Turki di Suriah telah membuat negara itu memutuskan untuk tidak lagi menghentikan para pengungsi Suriah menuju Eropa, baik lewat laut atau pun darat. Aparat kepolisian dan perbatasan sudah tidak ada lagi.    

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Semua pengungsi, termasuk yang dari Suriah diperbolehkan melintasi Uni Eropa,” kata sumber di Pemerintah Turki. 

Dalam hitungan jam, ratusan imigran yang beberapa dari mereka menggunakan masker untuk menghindari infeksi virus corona, mulai berdatangan di pintu perbatasan Turki ke Eropa. Sahin Nebizade, 16 tahun, pengungsi asal Afganistan, mengatakan dia dan teman-temannya mendengar berita soal perbatasan ke Eropa yang dibuka dan tanpa membuang tempo mereka berkemas, naik taksi ke wilayah pinggir Istanbul.

Perdana Menteri Yunani Deskripsi Kyriakos Mitsotakis mengatakan tidak akan mengizinkan para imigran itu melintasi negaranya. Sedangkan Pemerintah Bulgaria memperkirakan bakal ada krisis imigran baru, bahkan lebih buruk karena saat yang sama negara-negara Eropa juga sedang terseok-seok mengatasi penyebaran virus corona. Atas keputusan Turki itu, Uni Eropa mengatakan Ankara telah membuat pengumuman tidak resmi atas perubahan kebijakan di perbatasan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

1 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.


Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

2 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.


Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

3 hari lalu

Ilustrasi digital nomad (Pixabay)
Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?


15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

3 hari lalu

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional. Foto: Canva
15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.


Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

5 hari lalu

Kayseri, Turki. Unsplash.com/yusuf Onuk
Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut


Setelah 6 Bulan Perang di Gaza, Bagaimana Dukungan Eropa terhadap Palestina?

6 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez dan Taoiseach (Perdana Menteri) Irlandia Simon Harris menghadiri konferensi pers pada hari pertemuan mereka untuk membahas pengakuan negara Palestina, di Dublin, Irlandia, 12 April 2024. REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Setelah 6 Bulan Perang di Gaza, Bagaimana Dukungan Eropa terhadap Palestina?

Spanyol dan Irlandia sedang mendiskusikan rencana kolektif untuk mengakui Negara Palestina di tengah-tengah perang Israel di Gaza.


Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

6 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

Dengan langkah ini, WhatsApp telah membuat marah banyak orang.


Syarat Pengguna WhatsApp di Eropa Diturunkan Kembali ke Usia 13 Tahun

6 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Syarat Pengguna WhatsApp di Eropa Diturunkan Kembali ke Usia 13 Tahun

WhatsApp menyatakan perubahan untuk menyeragamkan syarat usia pengguna di kawasan lain. Bagaimana dengan kepentingan perlindungan anak-anak?


Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

7 hari lalu

Seorang personel militer berjaga, ketika 200 personel militer Myanmar mundur ke jembatan ke Thailand pada hari Kamis setelah serangan selama berhari-hari oleh perlawanan anti-junta, yang menyatakan mereka telah memenangkan kendali atas kota perbatasan Myawaddy yang penting, yang terbaru dalam sebuah serangkaian kemenangan pemberontak, dekat perbatasan Thailand-Myanmar di Mae Sot, provinsi Tak, Thailand, 11 April 2024. REUTERS/Soe Zeya Tun
Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

Menlu Thailand Parnpree Bahiddha-Nukara tiba di perbatasan dengan Myanmar untuk meninjau penanganan orang-orang yang melarikan diri dari pertempuran.


5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

9 hari lalu

Orang-orang menghadiri salat Idul Fitri menandai akhir bulan puasa Ramadhan, di luar Masjid Agung Hagia Sophia di Istanbul, Turki 13 Mei 2021. REUTERS/Kemal Aslan
5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.