TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, mengatakan upaya memperlambat penyebaran virus Corona atau Covid-19 akan menjadi prioritas utama pemerintahannya. Dia juga mengatakan masyarakat berhak merasa khawatir atas penyebaran virus Corona, yang belum ada vaksinya itu.
"Isu virus Corona adalah prioritas utama pemerintah saat ini," kata Johnson, dikutip dari Reuters, Sabtu dinihari, 29 Februari 2020.
Johnson mengatakan akan menggelar pertemuan dengan para menteri dan pejabat pemerintahan untuk membahas isu ini pada Senin mendatang. Pertemuan itu nanti akan menjadi rapat darurat alias 'Cobra (Cabinet Office briefing room A) meeting' pertama.
Sebelumnya, Johnson dikritik karena dianggap lambat dalam merespons ancaman penyebaran virus Corona. Ketua Partai Buruh, Jeremy Corbyn, menyebut Boris bak perdana menteri paruh waktu.
Corbyn mengritik Johnson karena malah menghabiskan masa resesnya di Chevening di tengah krisis virus Corona dan banjir yang melanda sejumlah tempat di Inggris.
Adapun juru bicara Boris menyampaikan, Boris akan terus menerima perkembangan informasi dari Jumat hingga Ahad mendatang.
Sejauh ini ada 19 orang di Inggris yang terkonfirmasi positif virus Corona. Selain itu, ada pula seorang pria Inggris penumpang kapal pesiar Diamond Princess yang meninggal dunia akibat infeksi Covid-19.
Dalam keterangan singkatnya pada Jumat, 28 Februari, Johnson mengatakan pemerintah Inggris berduka atas meninggalnya pria ini akibat infeksi virus Corona. Dia mengatakan Kementerian Luar Negeri akan membantu keluarga pria itu.
BUDIARTI UTAMI PUTRI