TEMPO.CO, Jakarta - Warga di provinsi Hubei, Cina dihukum masuk kamp pendidikan ulang tentang virus Corona setelah tertangkap berada di luar rumah tanpa alasan khusus.
Cina mengeluarkan peraturan siapa saja yang ketahuan berada di jalan raya ditangkap aparat anti-virus Corona dan kemudian mengirim mereka ke kamp pendidikan untuk diwajibkan mengikuti ujian soal peraturan mengenai wabah virus Corona.
Berdasarkan laporan Daily Mail, 28 Februari 2020, warga Hubei yang dihukum diharuskan mengikuti ujian tentang peraturan virus Corona dan diminta menandatangani surat kesepakatan sebelum dibebaskan.
Satu tayangan video menunjukkan warga Hubei belajar di ruang kelas dengan penjagaan sejumlah petugas anti-virus Corona di satu kamp di Huangshi, Sabtu lalu.
Lima patroli pekan lalu diperintahkan untuk menangkapi orang-orang yang berkeliaran di jalan-jalan di tengah wabah virus Corona merebak di Hubei. Siapa saja yang ditangkap dikirim ke Sekolah Menengah Ketujuh Belas di Huangshi. Sekolah ini digunakan sebagai pusat pendidikan ulang.
Kamp-kamp ini telah diberi julukan sebagai kelas pembangkang, seperti dilaporkan Chudian News.
Namun warga ada yang mendukung kamp pendidikan untuk wabah virus Corona.
"Saya pikir ini bagus karena sejumlah orang tidak mengetahui informasi atau memahami situasi.S Secara keseluruhan ini keren mendapat kesempatan belajar seperti ini," kata Chen, seorang pria warga Hubei yang baru saja meninggalkan kamp pendidikan ulang virus Corona.
Di Cina, sebanyak 2.788 orang tewas dan 78,824 orang tertular virus mematikan ini. Secara keseluruhan, sedikitnya 2.858 orang tewas dan lebih dari 83.700 orang tertular virus Corona di seluruh dunia.