Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bukan Putih, Salju di Antartika Ini Berwarna Merah

image-gnews
Salju berwarna merah seperti darah di Antartika dalam beberapa pekan terakhir. Sumber: Jammu Links News
Salju berwarna merah seperti darah di Antartika dalam beberapa pekan terakhir. Sumber: Jammu Links News
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah ilmuwan asal Ukraina di sebuah pusat penelitian Vernadky Research di Antartika, menemukan fenomena alam aneh, yakni salju berwarna merah darah menyelimuti kawasan kutub yang terkenal dingin itu dalam beberapa pekan terakhir. Kementerian Pendidikan dan Sains Ukraina membagikan foto-foto salju tersebut di Facebook. 

Unggahan itu mendapat reaksi heboh dari para pengguna media sosial. Terlihat di foto gambaran salju yang mengelilingi area penelitian yang berwarna merah dan ada bagian yang berwarna merah jambu sehingga dijuluki sebagai salju raspberry. 

Salju berwarna merah darah di Antartika. Sumber: independent.co.uk

Menurut laporan Newsweek, salju itu telah terlihat di kawasan Pulau Galindez pinggir pantai Antartika sejak beberapa minggu terakhir. Fenomena ini diduga disebabkan oleh sejenis ganggang berpigmen, Chlamydomonas nivalis. 

Ganggang ini dianggap dapat tumbuh dengan baik di daerah dingin dan bisa ditemukan di kutub dan kawasan pegunungan di seluruh dunia. Karotenoid dalam kloroplas ganggang adalah zat memberi warna merah pada salju. Karotenoid merupakan pigmen yang sama yang memberi warna labu dan wortel. 

Meskipun terlihat sangat indah, rupanya fenomena ini juga tidak baik jika berlangsung terlalu lama. Kementerian Pendidikan dan Sains pun memberi penjelasan melalui akun Facebooknya terkait hal ini. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

''Karena warna merah itu, salju memantulkan lebih sedikit cahaya matahari yang berarti akan mencair lebih cepat," tulisnya. 

Dengan begitu, semakin banyak panas matahari yang diserap oleh ganggang, maka semakin cepat es di Antartika mencair. Peristiwa ini ditakutkan dapat memperburuk perubahan iklim dunia. 

Situs RT.com menulis, salju merah seperti itu juga pernah terjadi di Kutub Utara, Pegunungan Alpen, dan daerah pegunungan lainnya. Saksi mata mengatakan meski terlihat seperti darah, sebenarnya baunya salju itu seperti semangka.

SAFIRA ANDINI | NDTV

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


13 Persen Resort Ski Dunia Diprediksi Gundul dari Salju Pada 2100

30 hari lalu

Australia dalam sepekan harus menyiapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona di resor ski. Foto: @thredboresort
13 Persen Resort Ski Dunia Diprediksi Gundul dari Salju Pada 2100

Studi hujan salju di masa depan mengungkap ladang ski dipaksa naik ke dataran lebih tinggi dan terpencil. Ekosistem pegunungan semakin terancam.


Kisah Heroik, Bidan di Layanan Darurat Iran Bantu Ibu Melahirkan lewat Telepon

33 hari lalu

Masoumeh Mehravar, bidan di pusat panggilan darurat Iran. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Iran di Jakarta
Kisah Heroik, Bidan di Layanan Darurat Iran Bantu Ibu Melahirkan lewat Telepon

Bidan Masoumeh Mehravar dipuji oleh Pemimpin Iran tertinggi karena menyelamatkan seorang ibu dan bayinya yang terjebak di salju di Iran utara


Ilmuwan Muda Indonesia Ikut Ekspedisi Jelajahi Antartika

39 hari lalu

Bongkahan es raksasa yang terbentuk dari sisi barat Ronne Ice Shelf di Antartika. Kredit: ESA/Earth Observation
Ilmuwan Muda Indonesia Ikut Ekspedisi Jelajahi Antartika

Gerry Utama dari Indonesia ikut ekspedisi ke kutub selatan untuk menjelajahi Antartika.


Peneliti Cina Meriset Antarktika, Mengebor Danau Subglasial Kedalaman 3.600 Meter

47 hari lalu

Cina membangun pusat penelitian Brasil di Antarktika senilai US$ 100 juta. [SOUTH CHINA MORNING POST]
Peneliti Cina Meriset Antarktika, Mengebor Danau Subglasial Kedalaman 3.600 Meter

Kelompok peneliti dari Cina akan mengebor danau subglasial besar di bawah kedalaman es Antarktika


15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

48 hari lalu

Kendaraan yang tertutup salju di jalan, menyusul badai musim dingin yang melanda wilayah tersebut, di Buffalo, New York, AS 25 Desember 2022. New York mengalami badai salju terburuk dalam 45 tahun yang membuat pengendara terdampar di dalam mobil dan menewaskan sedikitnya 13 orang. Instagram/Jason Murawski Jr/via REUTERS
15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

Badai salju hebat di Afghanistan menyebabkan 15 orang tewas dan ribuan ternak mati.


Impian Berlayar ke Antartika Buyar, Kapal Pesiar Diam-diam Ubah Rute Perjalanan

14 Februari 2024

Ilustrasi kapal pesiar. Freepik.com/Chandlervid85
Impian Berlayar ke Antartika Buyar, Kapal Pesiar Diam-diam Ubah Rute Perjalanan

Penumpang kapal pesiar ini sudah membayar mahal, sampai Rp203 juta per orang untuk ikut ke Antartika.


Badai Salju, 300 Turis Terkatung-katung di Himachal Pradesh India Dievakuasi

31 Januari 2024

Anggota tim penyelamat mencari korban selamat setelah longsoran salju di negara bagian timur laut Sikkim, India, 4 April 2023. Kementerian Pertahanan India/Handout via REUTERS
Badai Salju, 300 Turis Terkatung-katung di Himachal Pradesh India Dievakuasi

Badai salju dan hujan lebat telah membuat sekitar 300 turis di Himachal Pradesh dievakuasi.


Wisatawan Disarankan Memilih Pakaian Merah saat Naik Pesawat, Inilah Alasannya

24 Januari 2024

ilustrasi jendela pesawat (pixabay.com)
Wisatawan Disarankan Memilih Pakaian Merah saat Naik Pesawat, Inilah Alasannya

Rekomendasi mengenakan pakaian merah berasal dari penelitian yang menunjukkan bahwa warna tersebut menonjol dibandingkan warna lainnya.


Ilmuwan Berusaha Ungkap Teka-teki Es Laut Antartika

22 Januari 2024

Bongkahan es raksasa yang terbentuk dari sisi barat Ronne Ice Shelf di Antartika. Kredit: ESA/Earth Observation
Ilmuwan Berusaha Ungkap Teka-teki Es Laut Antartika

Ilmuwan meneliti penyebab berkurangnya lapisan es di Antartika. Bisa membantu pemerintah merencanakan cara merespons kenaikan air laut.


1.000 Turis Terjebak di Desa Terpencil Cina, Longsoran Salju Hambat Evakuasi

16 Januari 2024

Wisatawan yang terdampar akibat longsoran salju yang melanda jalan raya diterbangkan ke tempat aman dengan helikopter di Kabupaten Burqin, provinsi Xinjiang, Tiongkok dalam tangkapan layar dari video media sosial yang dirilis pada 14 Januari 2024. Video Diperoleh oleh Reuters/via REUTERS
1.000 Turis Terjebak di Desa Terpencil Cina, Longsoran Salju Hambat Evakuasi

Sekitar 1.000 turis masih terdampar di desa wisata terpencil setelah longsoran salju melanda wilayah Xinjiang di barat laut Cina dengan salju 7 meter