Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Performa Trump di Pemilu AS Tergantung Penanganan Virus Corona

image-gnews
Presiden AS Donald Trump menyampaikan komentar setelah serangan udara Militer AS terhadap Jenderal Iran Qassem Soleimani di Baghdad, Irak, di Pantai Palm Barat, Florida, AS, 3 Januari 2020.
Presiden AS Donald Trump menyampaikan komentar setelah serangan udara Militer AS terhadap Jenderal Iran Qassem Soleimani di Baghdad, Irak, di Pantai Palm Barat, Florida, AS, 3 Januari 2020. "Soleimani merencanakan serangan yang akan segera terjadi dan mengerikan terhadap para diplomat Amerika dan personel militer tetapi kami menangkapnya dalam suatu aksi dan menghentikannya," kata Trump kepada wartawan di resor Mar-a-Lago. [REUTERS / Tom Brenner]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Keuangan Goldman Sachs memprediksi isu penanganan virus Corona akan berperan dalam menentukan siapa Presiden Amerika selanjutnya. Menurut analis Goldman Sachs, Ben Snider, inkumben Donald Trump bisa gagal di Pemilu Amerika 2020 jika tak becus menangani epidemi virus Corona (COVID-19).

"Jika epidemi virus Corona sampai berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Amerika, maka akan semakin besar kemungkinan calon dari Demokrat yang memenangkan Pemilu 2020," ujar Snider sebagaimana dikutip dari CNN, Jumat, 28 Februari 2020.

Hingga berita ini ditulis, berbagai analis pesimistis Amerika bisa menghindari perlambatan ekonomi akibat epidemi virus Corona. Bahkan, beberapa pihak sudah yakin Amerika akan jatuh ke masa resesi tahun ini. Mark Zandi, analis dari Moody, mengatakan bahwa kemungkinan Amerika jatuh ke fase resesi adalah 40 persen.

Hal senada disampaikan oleh mantan Kepala Federal Reserve, Janet Yellen. Ia menyebut resesi sebagai hal yang tidak terhindarkan dengan situasi Amerika sekarang. "Sangat masuk akal hal tersebut (virus Corona) akan membawa Amerika ke masa resesi" ujar Yellen.

Dalam sejarah pemerintahan Amerika, pertumbuhan ekonomi memang berperan penting dalam menentukan kemenangan seorang calon. Hal itu pernah terjadi di tahun 1992 ketika mantan Presiden Bill Clinton mengalahkan George H.W. Bush dengan memanfaatkan isu perlambatan ekonomi. Di tahun 2020, rival Trump bisa memainkan isu serupa.

Di satu sisi, berbagai pihak memandang Trump gagap menangani virus Corona. Di saat indikasi community spread (penyebaran bebas) virus Corona sudah muncul di Amerika, Trump masih mengatakan bahwa resiko virus Corona relatif rendah.

Selain itu, Trump juga dianggap menunjuk figur yang salah untuk memimpin satuan tugas penanganan virus Corona. Alih-alih menunjuk figur dengan latar belakang medis atau penanganan epidemi, ia malah menunjuk Wakil Presiden Mike Pence. Pence diketahui tidak memiliki latar belakang medis sama sekali.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penanganan oleh Trump diperparah dengan keputusannya dulu untuk membubarkan Global Health Security. Padahal, tim itu diperlukan untuk menangani situasi epidemi seperti virus Corona. Ketika awak media menanyai apakah Trump menyesal telah membubarkan tim tersebut, ia menjawab tidak karena Ia merasa bisa mengumpulkan pakar epidemi dengan mudah jika diperlukan.

"Permasalahannya, untuk menghadapi epidemi, dibutuhkan perencanaan yang matang serta investasi yang berkelanjutan. Kamu tidak bisa membentuk pemadam kebakaran ketika kebakaran sudah terjadi," ujar Tom Inglesby, Direktur John Hopkins Center for Health Security, mengkritik kebijakan Trump.

"Saya rasa ada semacam sikap menyepelekan waktu dan sumber daya yang dibutuhkan untuk membuat sistem (penanganan epidemi) yang matang," ujar Inglesby menambahkan sebagaimana dikutip dari Washington Post.

Sejauh ini, jumlah kasus virus Corona (COVID-19) di seluruh dunia sudah mencapai 83.269. Sebanyak 60 di antaranya berada di Amerika.

ISTMAN MP | CNN | WASHINGTON POST

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

1 hari lalu

Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

Permohonan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud serupa, yakni meminta Mahkamah Konstitusi mendiskualifikasi Gibran dan pemilihan presiden ulang.


Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

2 hari lalu

Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjabat tangan setelah pidato Trump di Museum Israel di Yerusalem 23 Mei 2017. [REUTERS / Ronen Zvulun / File Foto]
Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

Sebagai sekutu paling loyal, Donald Trump memperingatkan Israel untuk mengakhiri perangnya di Gaza.


Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

2 hari lalu

Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 Januari 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) Covid-19 di Kemenkes.


Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

7 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menyampaikan pidato seusai penetapan sebagai pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kertanegara, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024. KPU menetapkan pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pemilu 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

Diplomat top AS, Antony Blinken, baru mengucapkan selamat kepada Prabowo setelah hasil resmi KPU diumumkan.


Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

9 hari lalu

Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad.
Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

KPK memanggil Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad sebagai saksi dugaan korupsi pengadaan APD Covid-19 di Kemenkes.


5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

11 hari lalu

Nicholas Cage. AP/Vadim Ghirda
5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

Nicolas Cage salah satu aktor senior yang telah membintangi banyak film. Apa saja?


6 Presiden Lajang di Dunia

13 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri liturgi Natal Ortodoks di sebuah katedral di wilayah kediaman negara bagian Novo -Ogaryovo di luar Moskow, Rusia, 7 Januari 2024. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
6 Presiden Lajang di Dunia

Berikut sederet presiden yang melajang saat memimpin.


Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

14 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

Hasil dari kontes di negara bagian Georgia, Mississippi dan Washington tidak pernah diragukan lagi menyodorkan pertarungan ulang Trump Biden.


Sah, Biden Vs Trump di Pilpres AS Bakal Terulang Lagi!

14 hari lalu

Presiden AS Joe Biden berbicara dengan seorang ajudan selama sesi pembukaan Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP26) di Glasgow, Skotlandia, Inggris, Senin, 1 November 2021. Kondisi kebugaran Biden (78 tahun) sebagai presiden kerap menjadi bulan-bulanan para kritikus, termasuk rivalnya, Donald Trump. Erin Schaff/Pool via REUTERS
Sah, Biden Vs Trump di Pilpres AS Bakal Terulang Lagi!

Dalam pilpres AS tahun ini, Biden vs Trump akan kembali terulang dalam memperebutkan suara rakyat Amerika.


Jajak Pendapat: Warga Israel Lebih Memilih Donald Trump daripada Joe Biden

14 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Jonathan Ernst
Jajak Pendapat: Warga Israel Lebih Memilih Donald Trump daripada Joe Biden

Jajak pendapat Channel 12 menemukan 44 persen warga Israel lebih memilih mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump dibandingkan Joe Biden untuk kembali ke Gedung Putih.