TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar RI di Ankara, Turki, berkoordinasi dengan maskapai Turkish Airlines menyusul keputusan Pemerintah Arab Saudi yang menghentikan sementara aktivitas umrah menyusul penyebaran virus corona. Informasi yang diperoleh, pada 27 Februari 2017, terdapat 310 WNI jamaah umrah di Istanbul Airport, Turki, dengan tujuan Arab Saudi. Sementara itu, juga terdapat 910 wni jamaah umrah menggunakan Turkish Airlines yang masih berada di Jeddah.
KBRI Turki dalam keterangannya menyebut dari hasil koordinasi, maskapai Turkish Airlines (TK) telah melakukan langkah-langkah. Diantaranya, pada 28 Februari 2020, waktu setempat akan memulangkan ke Jakarta 74 penumpang WNI jamaah umrah dengan nomor penerbangan TK 056.
“Turkish Airlines akan mempercepat pemulangan WNI jamaah umrah dari Istanbul. Karena padatnya penerbangan langsung ke Jakarta dgn TK 056, maka sebagian WNI akan diterbangkan dari Kota Istanbul menggunakan penerbangan Turkish Airlines ke Denpasar dan Singapura, yang dari dua wilayah itu mereka akan diterbangkan ke daerah asal di Indonesia,” tulis KBRI Turki dalam keterangan, Jumat, 28 Februari 2020.
Ribuan umat muslim berdoa disekitaran Kabah di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, 23 Mei 2018. REUTERS/Faisal Al Nasser
Semua proses ini dilakukan oleh Turkis Airlines berkoordinasi dengan biro perjalanan terkait masing-masing jamaah umrah. Untuk proses tersebut dipastikan jamaah tidak akan dikenakan denda atau biaya tambahan apapun.
Sebelumnya Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan sementara perjalanan ibadah umrah untuk WNA demi mencegah penyebaran virus corona ke negara itu. Sejauh ini belum ada warga negara Arab Saudi yang dilaporkan terjangkit virus corona.
Sedangkan negara tetangga seperti Kuwait, Bahrain, Irak dan Uni Emirat Arab telah melaporkan puluhan kasus warga terinfeksi. Larangan itu telah menyebabkan puluhan ribu jemaah Indonesia bakal batal berangkat menunaikan ibadah umrah ke Arab Saudi.