TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah petisi untuk memakzulkan presiden Korea Selatan Moon Jae-in yang dipicu wabah virus Corona, telah mendapat dukungan lebih dari 600 ribu tanda tangan hingga Rabu, 26 Februari kemarin.
Ratusan ribu warga Korea Selatan mendesak Presiden Moon untuk lengser dari jabatannya karena dinilai tidak cukup baik dalam menangani wabah virus Corona atau COVID-19 di negaranya.
Baca Juga:
Presiden Moon dianggap hanya melarang masuk turis dari Hubei, provinsi di Cina daratan yang menjadi pusat sumber wabah, namun tetap membiarkan turis dari Cina masuk ke wilayah Korea Selatan.
Akibatnya, ratusan ribu masyarakat murka dan langsung menulis petisi untuk memakzulkan Presiden Moon pada 4 Februari lalu dan mengirimnya ke Istana Kepresidenan Blue House.
Petisi itu juga berisi kritikan terhadap Presiden Moon yang telah mendistribusikan tiga juta masker ke Cina sebagai bentuk dukungan Negeri Ginseng tersebut kepada Cina yang sedang dilanda wabah.
Satu pendukung petisi menulis, "Melihat tanggapan Moon Jae-in terhadap virus Corona, saya merasa dia seperti presiden Cina dan bukan presiden Korea."
"Kita tidak bisa hanya diam melihat situasi ini .... Saya menyerukan pemakzulan," tulis seorang lainnya.
Korea Selatan hingga hari ini, Kamis, 27 Februari telah mengkonfirmasi sebanyak lebih dari 1.500 kasus dan total korban meninggal mencapai 13 orang akibat wabah COVID-19.
Sebagian besar dari infeksi virus Corona berasal dari Daegu, kota keempat terbesar di Korea Selatan dan seorang tentara Amerika yang ditempatkan di Camp Carroll, sekitar 30 kilometer arah utara Daegu.
SAFIRA ANDINI | ASIA ONE