TEMPO.CO, Edinburgh- Pangeran Harry dari Kerajaan Inggris meminta panitia acara untuk memperkenalkan dirinya dengan nama depannya tanpa perlu menyebut gelar pangeran.
Harry mengatakan ini saat dia menghadiri acara promosi wisata di Edinburgh, Skotlandia pada Rabu, 26 Februari 2020 seperti dilansir CNN.
Ini disampaikan pembawa acara Travalyst, Ayesha Hazarika, yang mengatakan, "Dia meminta untuk dipanggil Harry, hadirin mari beri sambutan meriah kepada Harry."
Harry pun memasuki panggung dan menyampaikan pidatonya mengenai perkembangan pariwisata di Skotlandia.
Meskipun Harry meminta untuk tidk dipanggil dengan sebutan Tuan atau His Royal Highness, yang merupakan gelar yang disandangnya, dia tetap diizinkan untuk memakai gelar itu di belakang namanya selama beberapa minggu lagi.
Ini terkait keputusan Harry dan istrinya Meghan Markle, yang bergelar Duke and Duchess of Sussex, untuk mundur sebagai anggota kerajaan pada 31 Maret 2020 mendatang.
Harry dijadwalkan akan mengunjungi London pada Jumat, 28 Februari esok untuk bertemu penyanyi Bon Jovi dan Invictus Games Choir, yang akan menyumbang lagu untuk sebuah acara amal yang akan dihadirinya di Royal Albert Hall, London.
Pangeran Harry mengaku jika dirinya merasakan kesedihan yang mendalam karena harus mundur sebagai senior kerajaan dari Keluarga Kerajaan Inggris. Namun dia dan sang istri, Meghan Markle telah memutuskan untuk hidup secara mandiri dan menetap di Amerika Utara setelah proses yang dijuluki media Inggris sebagai "Megxit" ini.
SAFIRA ANDINI