TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Donald Trump optimistis penyebaran virus Corona tidak akan semakin parah di negeri Paman Sam. Ia bahkan mengklaim bahwa resiko virus Corona masih tergolong rendah sehingga penduduk Amerika tidak perlu bereaksi berlebihan.
"Kami sudah melakukan apa yang harus dilakukan. Justru karena itu, resiko (virus Corona) terhadap penduduk Amerika masih rendah," ujar Trump dalam jumpa pers di Gedung Putih, Rabu, 26 Februari 2020 waktu Amerika, yang dikutip dari CNN.
Hingga berita ini ditulis, jumlah kasus virus Corona di seluruh dunia sudah mencapai angka 82.027. Angka tersebut belum termasuk 2.801 pasien yang meninggal karena virus dengan nama resmi COVID-19 tersebut.
Dari 82.027 kasus di seluruh dunia, 60 di antaranya berada di Amerika Serikat. Kasus terbaru tercatat pada hari Rabu kemarin di mana Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC) melaporkan ada satu pasien di California Utara. Pasien tersebut belum pernah berpergian ke Cina sebelumnya ataupun melakukan kontak dengan sesama pasien virus Corona yang mengindikasikan COVID-19 semakin mudah menyebar.
Trump menegaskan bahwa dia akan melakukan apapun untuk memastikan penyebaran virus Corona di Amerika tidak bertambah parah. Berbagai langkah strategis, kata ia, sudah disiapkan termasuk membentuk Satuan Tugas Virus Corona yang akan dipimpin oleh Wakil Presiden Mike Pence.
Untuk langkah strategis tersebut, Trump menambahkan bahwa ia tak akan ragu untuk mengajukan penambahan anggaran jika dirasa perlu. Sebelumnya, Pemerintah Amerika menganggarkan 2,5 miliar Dollar AS untuk penanganan virus Corona, namun senat dari kubu Demokrat mengusulkan angka 8 miliar Dollar AS.
"Kami akan menganggarkan berapapun yang dirasa perlu. Semoga saja kami tidak harus mengeluarkan terlalu banyak uang karena kami sudah berupaya menekan pengeluaran seminim mungkin," ujar Trump.
Ditanyai oleh pers apakah dirinya akan menerapkan pembatasan travel juga (travel restriction), Trump mengatakan tidak. Menurutnya, sekarang bukan waktu yang tepat untuk melakukan pembatasan.
ISTMAN MP | CNN | WASHINGTON POST