TEMPO.CO, Jakarta - Maldives merekrut Amal Clooney, pengacara HAM berpengaruh yang juga istri aktor George Clooney, untuk mewakili negara itu di pengadilan tinggi PBB yang sedang mencari keadilan bagi masyarat etnis Rohingya yang diduga mengalami pembantaian.
Pemerintah Maldives pada Rabu, 26 Februari 2020, mengatakan pihaknya akan secara resmi bergabung dengan Gambia, negara muslim dari Afrika yang mewalan Myanmar di pengadilan HAM PBB. Militer Myanmar pada 2017 diduga telah melakukan pembantaian pada etnis Rohingya hingga mendorong sekitar 740 ribu etnis minortas tersebut melarikan diri ke Bangladesh.
Kalim Ullah, bersama istrinya Taiyeba Begum dan anak-anaknya berpose dekat kamap pengungsian di Cox's Bazar, Bangladesh, 14 November 2018. Rencana repatriasi atau pemulangan para pengungsi etnis minoritas Rohingya di Cox Bazar, Bangladesh, pada November ini, ditentang sejumlah pihak. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Sebelumnya pada Januari lalu dengan suara bulat Pengadilan Internasional atau ICJ memerintahkan Myanmar agar menerapkan langkah-langkah darurat untuk mencegah terjadi lagi genosida atau pembantaian pada etnis Rohingya. Sedangkan Amal sebelumnya sudah sukses mewakili mantan Presiden Maldives Mohamed Nasheed dan mengamankan putusan PBB bahwa pemenjaraan Nasheed selama 13 tahun adalah tindakan ilegal.
Di bawah pemerintahan Presiden Maldives Abdulla Yameen, pada 2018 Nasheed dan beberapa tokoh politik lainnya di bebaskan. Maldivse adalah sebuah negara dengan mayoritas pemeluk Muslim dengan populasi sekitar 340 ribu jiwa dan terkenal dengan objek wisatanya yang bagus.
Pemerintah Maldives mengatakan pihaknya menyambut positif putusan ICJ agar Myanmar mengambil langkah-langkah mengamankan hak para korban pembantaian di Myanmar dan mencegah pengrusakan bukti saat kasus hukum dugaan genosida berlangsung.
“Akuntabilitas genosida di Myanmar sudah tertunda terlalu lama dan saya ingin segera bekerja dalam langkah penting ini untuk menegakkan keadialan bagi masyarakat etnis Rohingya yang selamat dari kejadian itu,” kata Amal Clooney.
Ribuan etnis minoritas Rohingya diduga dibunuh dalam sebuah kerusuhan. Pengungsi Rohingya yang berlindung ke negara lain mengungkap telah terjadi perkosaan dan pembakaran oleh militer Myanmar dan militan lokal.