Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bernie Sanders 'Dikeroyok' di Debat Kandidat Capres Amerika

image-gnews
Calon presiden 2020 dari Partai Demokrat AS (ki-kaR) Mantan Walikota New York City Michael Bloomberg, Mantan Walikota South Bend Pete Buttigieg, Senator Elizabeth Warren, Senator Bernie Sanders, Mantan Wakil Presiden Joe Biden, Senator Amy Klobuchar dan aktivis miliarder Tom Steyer berdiri di atas panggung jelang Debat kepresidenan tahun 2020 yang ke-20 tentang Demokrat di Gaillard Center di Charleston, South Carolina, AS, 25 Februari 2020. REUTERS/Jonathan Ernst
Calon presiden 2020 dari Partai Demokrat AS (ki-kaR) Mantan Walikota New York City Michael Bloomberg, Mantan Walikota South Bend Pete Buttigieg, Senator Elizabeth Warren, Senator Bernie Sanders, Mantan Wakil Presiden Joe Biden, Senator Amy Klobuchar dan aktivis miliarder Tom Steyer berdiri di atas panggung jelang Debat kepresidenan tahun 2020 yang ke-20 tentang Demokrat di Gaillard Center di Charleston, South Carolina, AS, 25 Februari 2020. REUTERS/Jonathan Ernst
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Babak terbaru debat kandidat calon presiden Amerika dari Partai Demokrat berlangsung seru. Sejumlah kandidat bekerjasama 'mengeroyok' Bernie Sanders, senator Vermont yang sejauh ini memimpin secara elektabilitas dan popularitas. Misi mereka satu, memastikan Sanders tidak terpilih sebagai capres.

Adalah Michael Bloomberg, Pete Buttigieg, dan Elizabeth Warren yang mencoba menjatuhakn Sanders. Michael Bloomberg, misalnya, menyebut Sanders adalah pilihan yang beresiko mengingat tidak semua anggota Demokrat menyukainya. Ia khawatir Presiden Amerika Donald Trump akan terpilih lagi jika Sanders yang maju sebagai calon presiden.

"Bernie (Sanders) akan dikalahkan Donald Trump. Donald Trump, parlemen, dan senat akan berwarna sepenuhnya merah (Republik)," ujar Bloomberg dalam sesi debat yang berlangsung di Charleston, Selasa, 25 Februari 2020 waktu Amerika.

Sementara itu, Buttigieg mencoba menyerang dari sisi kebijakan dan keputusan yang pernah diambil Sanders. Salah satunya adalah keputusan Sanders untuk mengubah nilai dari bantuan kesehatan warga yang disediakan oleh negara. Menurut Dia, kebijakan-kebijakan yang diusulkan Sanders tak jauh berbeda dibandingkan Trump.

"Jika kamu merasa beberapa tahun terakhir ini terasa kacau dan melelahkan, bayangkan hasilnya jika Sanders yang berhadapan dengan Trump," ujar Buttigieg.

Elizabeth Warren mengatakan hal senada. Ia berkata bahwa Sanders hanya bisa mengumbar janji, janji, dan janji soal mewujudkan pemerintahan Amerika yang progressif. Menurut ia, pemerintahan yang benar-benar progressif adalah hal yang sulit dicapai sehingga apa yang Sanders coba lakukan sesungguhnya sia-sia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya rasa saya bisa menjadi Presiden Amerika yang lebih baik dibandingkan Bernie (Sanders). Salah satu alasannya karena memang sangat susah mewujudkan agenda-agenda progressif (yang diinginkan Sanders)," ujarnya.

Sanders mencoba menghadapi serangan-serangan yang ada. Sesekali ia mencoba meladeni rivalnya untuk berdebat. Walau begitu, ia mengakui bahwa dirinya bukan figur yang sempurna dan bebas dari segala keputusan buruk. Misalnya, kata Sanders, Ia merasa bersalah telah mendukung kebijakan perlindungan untuk produsen senjata api.

"Itu keputusan yang salah (dari saya)," ujarnya.

Setelah debat di Charleston, tahapan berikutnya adalah South Carolina Primary dan Super Tuesday Contest. Super Tuesday adalah bagian terpenting di mana 14 negara bagian akan melakukan voting untuk menentukan siapa kandidat yang pas untuk maju sebagai calon presiden Amerika berikutnya. Adapun Pilpres Amerika akan dilangsungkan pada bulan November nanti. 

ISTMAN MP | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

11 hari lalu

Nicholas Cage. AP/Vadim Ghirda
5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

Nicolas Cage salah satu aktor senior yang telah membintangi banyak film. Apa saja?


6 Presiden Lajang di Dunia

13 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri liturgi Natal Ortodoks di sebuah katedral di wilayah kediaman negara bagian Novo -Ogaryovo di luar Moskow, Rusia, 7 Januari 2024. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
6 Presiden Lajang di Dunia

Berikut sederet presiden yang melajang saat memimpin.


Deplu AS Akui Menteri Israel Halangi Pengiriman Bantuan ke Gaza

22 hari lalu

Bezalel Smotrich. REUTERS
Deplu AS Akui Menteri Israel Halangi Pengiriman Bantuan ke Gaza

Deplu Amerika Serikat mengakui bahwa menteri-menteri Israel menghalangi distribusi bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.


Deretan Sanksi Negara Barat Kepada Rusia Karena Serang Ukraina

29 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri liturgi Natal Ortodoks di sebuah katedral di wilayah kediaman negara bagian Novo -Ogaryovo di luar Moskow, Rusia, 7 Januari 2024. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
Deretan Sanksi Negara Barat Kepada Rusia Karena Serang Ukraina

Serangan Rusia kepada Ukraina membawa sanksi dari negara barat


Video Viral Ulat Bulu Mematikan dari Amerika, Polisi Pastikan Hoaks

32 hari lalu

Wakapolres Pamekasan Kompol Andy Purnomo menyatakan kabar ulat bulu mematian adalah berita hoaks di Polres Pamekasan, Sabtu, 24 Februari 2024. ANTARA/HO-Polres Pamekasan.
Video Viral Ulat Bulu Mematikan dari Amerika, Polisi Pastikan Hoaks

Wakapolres Pamekasan mengatakan, semua jenis ulat bulu mematikan atau tidak bergantung pada tingkat alergi pada manusia


Klaim Menang di AS dan Kanada, TPLN Ganjar-Mahfud: Tanpa Bansos dan Intimidasi

33 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Klaim Menang di AS dan Kanada, TPLN Ganjar-Mahfud: Tanpa Bansos dan Intimidasi

Ketua Tim Pemenangan Luar Negeri Ganjar-Mahfud, Lia Sundah Suntoso, mengaku gembira dengan perolehan suara dari pasangan jagoannya yang menang di Amerika dan Kanada untuk Pilpres 2024.


Ganjar-Mahfud Klaim Unggul Perolehan Suara di Amerika dan Kanada

33 hari lalu

Rapat Pleno Terbuka Perubahan Metode Memilih Di Luar Negeri Pada Pemilu Tahun 2024 di Gedung KPU Pusat, Jakarta, Kamis 28 Desember 2023. Berdasarkan Berita Acara Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) Luar Negeri Pemilu 2024, total terdapat 1.750.474 WNI yang dapat menggunakan hak pilihnya, tersebar di 128 Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN). TEMPO/Subekti.
Ganjar-Mahfud Klaim Unggul Perolehan Suara di Amerika dan Kanada

Perolehansuara itu menempatkan pasangan Ganjar-Mahfud berada di posisi wahid, sedangkan Prabowo-Gibran di posisi kedua dan Anies-Muhaimin ketiga.


Kendaraan Tempur Baru di Angkatan Darat Amerika: MPV Bersenjata yang Sanggup Tandingi Tank

39 hari lalu

Armored Multi-Purpose Vehicle (AMPV) M1283 milik Amerika. Dok. US Army
Kendaraan Tempur Baru di Angkatan Darat Amerika: MPV Bersenjata yang Sanggup Tandingi Tank

AMPV tak mendapat banyak perhatian meski Angkatan Darat Amerika berencana membeli ribuan kendaraan tempur ini.


Kisah Ararat, Kota Khusus Yahudi yang Pernah Hampir Berdiri di Amerika

45 hari lalu

Sejumlah Yahudi Orthodoks memanen gandum yang dipersiapkan untuk paskah di Komemiyut, Israel, 3 Mei 2016. Gandum yang dipanen ini akan dipergunakan untuk membuat roti tradisional yang dipersiapkan untuk malam paskah. REUTERS/ Amir Cohen
Kisah Ararat, Kota Khusus Yahudi yang Pernah Hampir Berdiri di Amerika

Ararat diproyeksikan menjadi kota Yahudi di dekat New York. Rencana itu banyak ditolak hingga gagal.


Inilah 11 Negara yang Setop Bantuan ke Badan PBB untuk Pengungsi Palestina

55 hari lalu

Pengungsi Palestina, yang meninggalkan rumah mereka karena serangan Israel, berjalan di samping tenda setelah hujan lebat di kamp tenda, saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Desember 2023. REUTERS/Mohammed Salem
Inilah 11 Negara yang Setop Bantuan ke Badan PBB untuk Pengungsi Palestina

Penghentian bantuan dikarenakan terdapat beberapa staf UNRWA yang terlibat dalam aksi serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.