TEMPO.CO, Taipei – Pemerintah Taiwan akan terus menunjukkan sikap baik kepada Cina selama merebaknya wabah virus Corona.
Ini dilakukan agar Taiwan tidak memberi alasan kepada Cina untuk menyerang sebagai cara mengurangi tekanan internal kepada pemerintahan Presiden Xi Jinping.
“Para akademisi mempercayai tidak ada ruang untuk ambiguitas lintas Selat Taiwan. Dewan menyarankan pemerintah mempertahankan posisinya saat ini dan berpartisipasi di WHO serta menunjukkan sikap baik kepada Cina yang menderita akibat penyebaran virus Corona ini,” begitu pernyataan dari Dewan Urusan Daratan Taiwan pada Selasa, 25 Februari 2020 seperti dilansir Reuters.
Sejak merebaknya virus Corona dua bulan terakhir, pemerintah Taiwan berulang kali mengecam Beijing.
Ini terkait tindakan Cina memblokir upaya Taiwan untuk berpartisipasi dalam upaya WHO mencegah penyebaran virus Corona ini.
Pemerintah Taiwan menuding pemerintah Cina menyampaikan informasi keliru kepada WHO mengenai jumlah korban infeksi virus Corona di negara itu.
Dewan Urusan Daratan Taiwan juga menyatakan pemerintah sebaiknya menghindari insiden kecil yang bisa memicu perang lintas Selat Taiwan.
“Karena itu bisa menjadi titik melepaskan tekanan yang sedang dialami Partai Komunis Cina dari tekanan internal,” begitu pernyataan Dewan.
Saat ini, mayoritas rakyat di Taiwan kurang bersimpati terhadap penderitaan Cina akibat wabah virus Corona. Ini terjadi karena perlakuan Cina terhadap Taiwan selama ini.
Wabah virus Corona atau COVID – 19 menyebar dari pasar hewan di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina sejak Desember 2019. Pemerintah Cina telah mengisolasi Provinsi Hubei dan membatalkan perayaan hari raya Imlek pada 25 Januari lalu. Ini dilakukan untuk meminimalisir penyebaran virus Corona.