TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) pada Selasa memperingatkan warga Amerika untuk mulai mempersiapkan penyebaran virus Corona atau COVID-19 setelah ditemukan penyebaran baru minggu ini di beberapa negara.
Dikutip dari Reuters, 26 Februari 2020, pengumuman ini menandakan perubahan pandangan CDC, yang sebagian besar fokus pada upaya untuk menghentikan virus memasuki AS dan mengkarantina individu yang bepergian dari Cina.
"Kami berharap kami akan melihat penyebaran virus di antara komunitas di negara ini," kata Dr. Nancy Messonnier, direktur Pusat Nasional Imunisasi dan Penyakit Pernafasan CDC, dikutip dari CNN. "Ini bukan pertanyaan tentang apakah ini akan terjadi lagi, tetapi lebih merupakan pertanyaan kapan tepatnya ini akan terjadi dan berapa banyak orang di negara ini akan menderita penyakit parah."
CDC menulis di Twitter pada Selasa malam bahwa orang Amerika harus bersiap.
"Sekarang adalah waktunya bagi bisnis, rumah sakit, dan komunitas AS untuk mulai mempersiapkan kemungkinan penyebaran #COVID19," tulisnya. "CDC terus bekerja dengan sektor bisnis, pendidikan & perawatan kesehatan, mendorong pengusaha untuk bersiap."
Now is the time for US businesses, hospitals, and communities to begin preparing for the possible spread of #COVID19. CDC continues to work with business, education & healthcare sectors, encouraging employers to be prepared. Learn more: https://t.co/OUYvMhdIaS.
— CDC (@CDCgov) February 25, 2020
Messonnier mengatakan CDC ingin orang-orang memahami kehidupan mereka mungkin terganggu. "Kami meminta publik Amerika untuk bekerja dengan kami untuk mempersiapkan dengan harapan bahwa ini bisa buruk," katanya.
Dia mengatakan pejabat CDC telah mengatakan selama berminggu-minggu bahwa ketika mereka berharap penyebaran tidak akan parah di Amerika Serikat, mereka telah merencanakan respons seolah-olah penyebaran bisa terjadi.
"Data selama seminggu terakhir, dan penyebaran di negara-negara lain, tentu saja meningkatkan tingkat kekhawatiran kami dan meningkatkan tingkat harapan kami terhadap penyebaran virus Corona di komunitas Amerika Serikat," katanya.