TEMPO.CO, Jakarta - Singapura pada Selasa, 25 Februari 2020, mengutarakan rencana akan melarang semua turis yang baru bepergian ke Kota Daegu dan Cheongdo, Korea Selatan, datang ke Singapura. Langkah ini bagian dari upaya menghentikan penyebaran virus corona yang mematikan.
Dikutip dari reuters.com, rencananya Singapura akan benar-benar memberlakukan aturan ini kepada warga negara Korea Selatan jika penyebaran virus semakin meluas di Negeri Gingseng itu. Aturan ini bakal berlaku bagi penumpang pesawat yang hanya transit di Singapura.
Singapura sebelumnya telah memberlakukan aturan yang sama kepada para pelancong yang baru bepergian dari Cina. Sumber penyebaran virus corona diduga berasal dari Cina pada akhir 2019 lalu.
Korea Selatan telah menjadi negara di Asia, selain Cina, yang menghadapi kasus pasien virus corona terbanyak. Dilaporkan korban meninggal karena virus corona di negara itu sudah 10 orang dan terdapat 144 kasus baru per Selasa, 25 Februari 2020. Sebagian besar kasus-kasus di Korea Selatan terkonsentrasi di Kota Daegu dan Cheongdo.
Menyusul naiknya penyebaran virus corona di Korea Selatan, Seoul berencana melakukan tes terhadap lebih dari 200 ribu anggota jamaah Gereja Shincheonji yang diduga menjadi pusat penyebaran virus corona. Total pasien yang terkena virus mematikan itu sekitar 893 orang, dimana sekitar 60 persen pasien yang terkena virus corona terkait dengan Gereja Shincheonji.
Penyebaran virus corona juga telah membuat Amerika Serikat – Korea Selatan mengurangi jumlah latihan bersama. Disebutkan ada sekitar 13 tentara Korea Selatan yang sudah positif terkena virus corona.