Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Paus Fransiskus Sebut Proposal Trump Solusi Tidak Adil?

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Paus Fransiskus memberkati umat saat memimpin prosesi misa Minggu Palma di Saint Peter's Square, Vatikan, 25 Maret 2018. Misa Minggu Palma merupakan pembuka rangkaian pekan suci memperingati wafat dan bangkitnya Isa Almasih. REUTERS/Tony Gentile
Paus Fransiskus memberkati umat saat memimpin prosesi misa Minggu Palma di Saint Peter's Square, Vatikan, 25 Maret 2018. Misa Minggu Palma merupakan pembuka rangkaian pekan suci memperingati wafat dan bangkitnya Isa Almasih. REUTERS/Tony Gentile
Iklan

TEMPO.COBariPaus Fransiskus memperingatkan soal solusi tidak atau atau “inequitable solution” untuk menyelesaikan konflik Israel – Palestina.

Paus menilai solusi seperti ini menjadi awal masalah baru.

Pernyataan Paus Fransiskus ini tampaknya mengacu kepada proposal damai Timur Tengah, yang digagas Presiden Amerika Serikat.

Paus menyampaikan ini saat berada di Kota Bari, Italia bagian selatan, seusai menghadiri pertemuan uskup dari berbagai negara.

“Wilayah Mediterania saat ini terancam oleh merebaknya instabilitas dan konflik, baik di Timur Tengah dan berbagai negara di Afrika Utara, juga antara berbagai etnis, agama dan jamaah,” kata Fransiskus seperti dilansir Reuters pada Ahad, 23 Februari 2020.

 Paus Fransiskus melanjutkan,”Apakah kita bisa mengabaikan konflik yang belum selesai antara Israel dan Palestina, dengan bahaya solusi tidak adil, dan itu menjadi awal munculnya krisis baru.”

Pertemuan dengan para uskup agung ini dihadiri Uskup Agung Pierbattista Pizzaballa, yang menjadi kepala Latin Patriarchate di Yerusalem. Ini meliputi wilayah Israel, Palestina, dan Yordania.

Ini merupakan pertama kalinya Paus Fransiskus berbicara soal proposal damai Israel – Palestina sejak Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan rencana itu pada 28 Januari 2020.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selama ini, Paus Fransiskus sering membela hak-hak bangsa Palestina dan hak keamanan Israel.

Proposal Trump itu akan mengakui otoritas Israel atas wilayah pemukiman Yahudi di Tepi Barat dan meminta Palestina memenuhi sejumlah persyaratan untuk menjadi sebuah negara, dengan ibu kota di Yerusalem Timur.

Namun, proposal Trump ini dianggap menguntungkan Israel sehingga pihak Palestina tidak datang ke Gedung Putih.

Forum Menteri Luar Negeri Liga Arab dan Palestina telah menolak proposal itu. Otoritas Palestina juga telah memutus semua hubungan diplomasi dengan AS dan Israel.

Palestina, yang mendapat dukungan luas dunia internasional, menginginkan Yerusalem Timur sebagai ibu kota masa depan dari sebuah negara merdeka. Sedangkan Israel memandang kota itu sebagai satu kesatuan dan tidak terpisahkan sebagai ibu kota.

Paus Fransiskus telah mengekspresikan kekhawatiran pada 2018 saat AS mengumumkan rencana memindahkan kantor kedutaan besarnya dari Tel Aviv ke Yerusalem. Saat itu, Fransiskus mengatakan status quo Kota Yerusalem harus dihormati. Paus juga telah meminta semua pihak menghormati resolusi PBB mengenai status Kota Yerusalem ini.

“Tidak ada alternatif masuk akal untuk perdamaian karena setiap upaya untuk mengeksploitasi dan supremasi melemahkan penggagas dan targetnya. Itu menunjukkan ketimpangan dalam memahami realita karena itu tidak menawarkan masa depan bagi keduanya,” kata Paus Fransiskus.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

7 jam lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

Afrika Selatan menyerukan pada komunitas internasional agar dilakukan investigasi yang menyeluruh terkait temuan kuburan massal di Gaza


Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

8 jam lalu

Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Royke Tobing (paling kiri), saat diskusi bertajuk Ancaman Operasi Intelijen Siber Atas Indonesia, di Jakarta,  Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

Mayoritas penyedia layanan software dan infrastruktur teknologi dipastikan memiliki afiliasi ke Israel.


PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

9 jam lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

PM Spanyol Pedro Sanchez adalah pendukung utama Palestina. Ia memutuskan untuk cuti sementara usai istrinya dituduh korupsi.


Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

9 jam lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.


Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

10 jam lalu

Seorang pria memegang spanduk saat dia melakukan protes di luar Universitas New York, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.


Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

10 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah


Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

12 jam lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

300 mayat ditemukan dalam kondisi terikat di rumah sakit di Gaza. Di antara mayat itu adalah wanita dan anak-anak.


Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

13 jam lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.


Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

16 jam lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.


Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

17 jam lalu

Benjie Yap. Foto: Linkedin
Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap menyatakan kinerja perusahaan tersebut saat ini membaik. Sempat diterpa boikot, diduga terkait Israel