TEMPO.CO, Yerusalem – Otoritas Israel dan Palestina berupaya meredam kekhawatiran warga soal merebaknya wabah virus Corona.
Ini terjadi setelah sejumlah peziarah Kristen dari Korea Selatan, yang telah mengunjungi sejumlah lokasi di Tanah Suci ini, belakangan diketahui terinfeksi virus Corona.
Ada sembilan turis, yang terbukti terinfeksi virus Corona atau COVID-19, setelah mereka kembali ke Korea Selatan.
Mereka telah mengunjungi sejumlah gereja di Yerusalem seperti Church of the Holy Sepulchre dan Cave of the Patriarchs di wilayah Tepi Barat, yang dikontrol Israel, menurut kementerian Kesehatan Israel.
Kementerian lalu melansir jadwal perjalanan kelompok peziarah tadi dan mengatakan akan melakukan investigasi epidemiologi untuk melacak potensi penyebaran virus.
“Kementerian memerintahkan siapapun yang berada dalam jarak dekat dengan kelompok ini untuk melapor dan tinggal di rumah selama 14 hari untuk dimonitor kesehatannya,” begitu dilansir Reuters pada Ahad, 23 Februari 2020.
Secara terpisah, kementerian Kesehatan Palestina mengeluarkan instruksi serupa di wilayah Palestina.
Kementerian Luar Negeri Israel telah menggelar pertemuan darurat untuk mengkaji dampak kedatangan peziarah yang terinfeksi virus Corona ini.
Seperti dilansir sebelumnya, pemerintah Korea Utara menyatakan kesiagaan tertinggi menyusul merebaknya infeksi virus Corona dalam beberapa hari terakhir. Ini terjadi setelah virus Corona ini menginfeksi jamaah Kristen di daerah Daegu, Seoul selatan, yang dikenal sebagai sekte.