TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar RI di Phnom Penh, pada Sabtu, 22 Februari 2020, melakukan promosi budaya Indonesia ke murid-murid SMA Sisowath di Ibu Kota Phnom Penh, Kamboja. SMA Sisowath adalah sekolah favorit di Kamboja, yang berlokasi sekitar 3 km dari KBRI.
“KBRI bersama Pusat Budaya Indonesia di Kamboja senantiasa promosikan bahasa dan budaya Indonesia kepada generasi muda di Kamboja. Kegiatan ini secara rutin kami lakukan, bahkan kepada anak-anak usia dini. Saya mengharapkan kegiatan di SMA Sisowath ini dapat dilanjutkan dengan kerja sama pembukaan Kelas Bahasa Indonesia sebagai salah satu kegiatan extrakurikuler di SMA ini, “kata Sudirman Haseng, Duta Besar RI untuk Kerajaan Kamboja.
KBRI Kamboja melakukan promosi budaya ke SMA Sisowath. Sumber: dokumen KBRI Kamboja
Langkah KBRI Phnom Penh untuk melakukan promosi budaya Indonesia disambut positif oleh guru dan murid di SMA Sisowath. Dalam kesempatan itu, KBRI Phnom Penh juga memberikan informasi beasiswa belajar ke Indonesia kepada murid-murid di sekolah tersebut. Kegiatan promosi Indonesia ini dihadiri oleh 430 murid bertempat di gedung auditorium sekolah
“Semua murid senang dan terkesan dengan acara hari ini,” kata Iv Sao sokha, Wakil Rektor SMA Sisowath, Sabtu, 22 Februari 2020.
Acara promosi budaya ini juga diramaikan dengan kuis yang meminta pada para murid menjelaskan apa yang mereka ketahui tentang Indonesia dalam Bahasa Inggris yang cukup lancar. Dari jawaban-jawaban yang dilontarkan, dapat diketahui mereka memiliki pemahaman yang cukup baik tentang pengetahuan dasar Indonesia, dari warna bendera, presiden, lokasi hingga jumlah penduduk dan pulau yang ada di Indonesia.
Rangkaian acara promosi budaya lalu dilanjutkan dengan belajar Bahasa Indonesia yang dikemas dengan permainan-permainan seru dan hadiah hiburan yang membuat para murid semakin bersemangat. Sesi ini dipandu oleh pengajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) yang ditugaskan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk mengajar Bahasa Indonesia di Kamboja, Lidwina Annie dan Faradinna Arifiani.
Dalam kesempatan itu ditampilkan pula permainan angklung yang mengiringi lagu Gundul Gundul Pacul dan lagu popular Kamboja Om Teuk. Hermawan Janu Wibowo, Sekretaris Pertama Fungsi Konsuler-Pensosbud KBRI Phnom Phen mengisi workshop angklung yang antara lain menjelaskan daerah asal, jenis-jenis, hingga berbagai cara memainkan angklung. Pengajar seni musik tradisional Pusbudi, Meilani Martharia Sihombing memandu para peserta yang antusias bermain angklung bersama.