Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Masjid Akan Dijaga Ketat Pasca Penembakan di Jerman

image-gnews
Masjid Sehitlik yang dikelola oleh Turkish-Islamic Union for Religious Affairs (DITIB) di Berlin, Jerman, 3 Oktober 2017. Pada abad ke-18 M, Kesultanan Turki Usmani (Ottoman) tercatat sebagai sebuah kerajaan besar di dunia. Wilayah kekuasaannya terbentang dari Afrika, Timur Tengah, hingga daratan Eropa. REUTERS
Masjid Sehitlik yang dikelola oleh Turkish-Islamic Union for Religious Affairs (DITIB) di Berlin, Jerman, 3 Oktober 2017. Pada abad ke-18 M, Kesultanan Turki Usmani (Ottoman) tercatat sebagai sebuah kerajaan besar di dunia. Wilayah kekuasaannya terbentang dari Afrika, Timur Tengah, hingga daratan Eropa. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian dalam negeri akan memperketat keamanan masjid-masjid Jerman setelah penembakan di Jerman oleh ekstemis sayap kanan.

"Ancaman keamanan dari ekstrimisme sayap kanan, anti-Semitisme, dan rasisme sangat tinggi," kata Menteri Dalam Negeri Jerman Horst Seehofer di Berlin pada hari Jumat, dikutip dari RT, 22 Februari 2020.

Horst Seehofer menambahkan bahwa terorisme sayap kanan adalah masalah keamanan terbesar yang dihadapi Jerman saat ini.

Langkah menteri muncul setelah seorang pria berusia 43 tahun bernama Tobias R. dengan latar belakang sayap kanan, menembak dua bar sisha di Kota Hanau, negara bagian Hesse pada Rabu.

Teroris membunuh sembilan pengunjung, termasuk lima warga negara Turki, sebelum membunuh ibunya dan bunuh diri di apartemennya.

Tobias Rathjen dalam video yang diunggah di internet beberapa hari sebelum melakukan penembakan massal di Hanau, Jerman. [media sosial/Times of Israel]

Seehofer berjanji untuk meningkatkan pengawasan fasilitas sensitif, terutama masjid. Dia juga berjanji untuk meningkatkan kehadiran polisi di stasiun kereta api, bandara, dan perlintasan perbatasan. Kanselir Angela Merkel sebelumnya mengatakan bahwa rasisme adalah racun yang harus diatasi masyarakat.

Seehofer juga menekankan bahwa ada serangkaian serangan sayap kanan di Jerman dalam beberapa bulan terakhir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada Oktober, seorang pria bersenjata menembak dua orang di Halle di timur laut Jerman, setelah gagal menyerbu sebuah sinagog selama liburan Yahudi, Yom Kippur. Pun tahun lalu, seorang sayap kanan menembak jatuh Walter Luebcke, seorang politisi lokal dari Christian Democratic Union (CDU).

Orang-orang memegang gambar dan spanduk bertuliskan "Fasisme dan rasisme membunuh di manapun" sebagai bagianaksi mengenang para korban penembakan, di Hanau, dekat Frankfurt, Jerman, 21 Februari 2020. [REUTERS / Kai Pfaffenbach]

Jerman juga menghadapi seruan untuk memperketat undang-undang kepemilikan senjata dan meningkatkan upaya untuk melacak simpatisan sayap kanan.

"Kami membutuhkan undang-undang baru dan lebih ketat untuk secara teratur dan menyeluruh memeriksa pemilik lisensi berburu dan senjata api," tulis Bild, surat kabar Jerman dalam tajuk utamanya, dikutip Reuters. "Kami segera membutuhkan lebih banyak posisi (intelijen) untuk memantau radikal sayap kanan dan melakukan intervensi sebelum terlambat."

Menteri Dalam Negeri Horst Seehofer mengatakan kepada Bild bahwa pemerintah akan memulai reformasi untuk mengintensifkan pemeriksaan terhadap pemilik senjata. "Ini bukan hanya tentang pertanyaan apakah seseorang telah menyimpan senjatanya dengan benar atau memisahkan amunisi darinya, aturan itu juga harus mengenai masalah yang sangat pribadi," katanya.

Jaksa Agung Federal Peter Frank mengatakan pada hari Jumat bahwa tersangka memiliki lisensi untuk dua senjata, dan masih belum jelas apakah ia memiliki kontak dengan simpatisan sayap kanan lain di rumah atau di luar Jerman.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

6 jam lalu

Seorang pria Palestina membawa karung tepung di luar pusat distribusi makanan PBB di kamp pengungsi Al-Shati di Kota Gaza, 17 Januari 2018. AS adalah donor terbesar (U.N. Relief and Welfare Agency) UNRWA selama beberapa dekade. REUTERS/Mohammed Salem
Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.


Ivan Gunawan Resmikan Masjidnya di Uganda dan Bikin Sumur Air untuk Warga

7 jam lalu

Ivan Gunawan meresmikan Masjid Indonesia yang didirikannya di Uganda, Afrika Timur. Foto: Instagram/@ivan_gunawan
Ivan Gunawan Resmikan Masjidnya di Uganda dan Bikin Sumur Air untuk Warga

Ivan Gunawan akhirnya datang meresmikan Masjid Indonesia di Uganda yang sudah dibangunnya sekitar 2 tahun lalu.


Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

21 jam lalu

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS
Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b


Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

22 jam lalu

Perpustakaan Stuttgart. (Unsplash.com/Gabriell Sollman)
Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.


Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

3 hari lalu

Korea Siap Menerima Wisatawan Muslim
Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

Jauh sebelum viralnya infuencer Mualaf seperti Daud Kim, Islam masuk ke Korea sejak tahun 1950-an.


Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

5 hari lalu

Masjid Indonesia by Ivan Gunawan di Uganda, Afrika Timur. Foto: Instagram/@hamza.tamimy
Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.


Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

7 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

7 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.


Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

8 hari lalu

Legenda sepak bola Jerman, Bernd Holzenbein. FIFA
Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.


Ivan Gunawan Bersiap Ke Uganda Resmikan Masjidnya, Begini Rute Perjalanan dari Indonesia

8 hari lalu

Ivan Gunawan. Foto: Instagram/@ivan_gunawan
Ivan Gunawan Bersiap Ke Uganda Resmikan Masjidnya, Begini Rute Perjalanan dari Indonesia

Ivan Gunawan akan ke Uganda untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Bagaimana rute dari Indonesia ke Uganda?