TEMPO.CO, Beijing – Jumlah korban meninggal akibat terinfeksi virus Corona atau COVID-19 di Cina bertambah 109 orang menjadi 2.345 orang pada Jumat, 21 Februari 2020.
Sedangkan jumlah kasus infeksi baru secara nasional di Cina turun menjadi 397 dari sehari sebelumnya sekitar 900 kasus. Ini membuat jumlah korban terinfeksi virus Corona menjadi 76 ribu kasus lebih.
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan wabah sakit pernapasan ini masih bisa dikendalikan.
“Tapi kesempatan untuk itu semakin mengecil. Kita harus bertindak cepat sebelum kesempatan kehilangan,” kata Tedros seperti dilansir Channel News Asia dari Reuters pada Sabtu, 22 Februari 2020.
Tedros mengatakan wabah ini bisa berkembang ke mana-mana. “Jika kita melakukan tugas dengan baik, kita bisa menghindari terjadinya krisis serius. Tapi, jika menyia-nyiakan kesempatan kita bakal punya masalah di tangan kita,” kata dia.
Jumlah penurunan jumlah korban terinfeksi baru virus Corona terjadi seiring pembenahan data oleh pemerintahan Provinsi Hubei, yang memiliki ibu kota Wuhan. Pemerintah pusat meminta agar data yang tidak jelas dan meragukan dicoret dari angka jumlah korban virus Corona ini.
Reuters melansir wabah virus Corona ini menyebar sejak Desember 2019 dari pasar hewan di Kota Wuhan. Hewan yang diduga menjadi perantara virus ini adalah kelelawar dan trenggiling. Korban yang terinfeksi virus Corona ini mengalami demam dan batuk lalu gangguan saluran pernapasan.