TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Cina merespon positif usulan Indonesia agar Cina dan negara-negara Asia Tenggara membentuk satgas penanganan virus Corona. Menurut duta besar Cina untuk wilayah Asean, Deng Xijun, hal tersebut tidak sulit untuk diwujudkan.
"Kerangka kerjanya sudah ada. Kami sudah bertukar informasi soal virus Corona dengan negara Asean, Korea Selatan, dan Jepang," ujar Xijun dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat, 21 Februari 2020.
Kemarin, dalam pertemuan antar menteri luar negeri Asean dan Cina, Menlu Retno Marsudi menyampaikan usulan pembentukan satgas. Menurut Retno, dalam pertemuan yang digelar di Laos itu, satgas diperlukan untuk memperlancar kerjasama penanganan virus Corona di Asean.
Dalam bayangan Retno, setidaknya ada tiga hal yang bisa dilakukan Satgas tersebut. Pertama, Satgas bisa menjadi jalur pertukaran informasi terkini terkait epidemi virus Corona di Cina dan Asean. Kedua, Satgas bisa menjadi pusat aduan apabila ada situasi darurat terkait virus Corona. Terakhir, satgas juga menjadi saluran komunikasi ke publik untuk perkembangan penanganan virus Corona.
Xijun melanjutkan, Cina sangat terbuka untuk membantu segala upaya yang berkaitan dengan penanganan virus Corona. Jika negara-negara Asean membutuhkan informasi terkait virus Corona, kata ia, Cina akan berusaha memberikannya.
"Dokter-dokter Cina dan Asean pun sudah melakukan pertemuan via video, termasuk dalam pertemuan antar menteri luar negeri kemarin. Jadi, pertukaran informasi sesungguhnya sudah terjadi," ujar Xijun mengakhiri.
Hingga berita ini ditulis, total sudah ada 76.716 kasus virus Corona di seluruh dunia. Sebanyak 75.465 di antaranya berasal dari Cina. Lebih lanjut, jumlah korban meninggal karena virus Corona mencapai 2.247 orang, diikuti 18.438 orang yang sudah sembuh.
ISTMAN MP