TEMPO.CO, Jakarta - Dua warga Iran meninggal dunia karena virus Corona (COVID-19) usai menjalani tes kesehatan pada Rabu lalu. Hal tersebut menjadikan kasus virus Corona pertama dengan korban meninggal di Timur Tengah.
"Kedua korban adalah warga Iran yang tinggal di kota Qom," sebagaimana dikutip dari situs Channel News Asia, Kamis, 20 Februari 2020.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Iran, Kianoush Jahanpour, menjelaskan bahwa kedua pasien sempat menjalani pemeriksaan intensif di ICU ketika terdeteksi tertular virus Corona. Namun, karena usia tua dan gangguan immunitas, keduanya tidak bertahan lama.
Hal yang belum diketahui hingga sekarang, bagaimana kedua korban bisa tertular. Mengutip penjelasan dari kantor berita pemerintah Iran, IRNA, kedua korban belum pernah meninggalkan Iran sebelumnya. Selama ini, kebanyakan pasien virus Corona adalah mereka yang baru saja datang dari Cina atau sempat melakukan kontak dengan warga Cina.
Masih misteriusnya bagaimana virus Corona bisa sampai menular ke warga membuat pemerintah Iran mengambil tindakan siaga. Di kota Qom, tempat kedua korban berasal, tes kesehatan dan pusat karantina disiapkan untuk mereka yang positif ataupun diduga tertular virus Corona.
"Penyebaran virus Corona di Qom sudah terkontrol dan kami minta warga untuk tidak panik," ujar kepala unit medis kota Qom, Mohammadreza Ghadir.
Hingga berita ini ditulis, total korban virus Corona (COVID-19) di seluruh dunia telah mencapai 2.126 orang. Sebagian besar berasal dari Cina, tempat virus pertama kali menyebar
ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA