TEMPO Interaktif, Tokyo: Jepang menyampaikan penyesalan yang mendalam atas penderitaan yang ditimbulkannya kepada negara-negara lain di Perang Dunia II. Perdana Menteri Yasuo Fukuda pun menolak mengikuti langkah pendahulunya mengunjungi kuil perang yang kontroversial.
Fukuda, yang terkenal dengan pandangan damainya terhadap sejarah perang, menandai peringatan kekalahan Jepang di Perang Dunia II dengan sebuah momen hening dalam peringatan tahunan yang disiarkan secara nasional.
"Bangsa ini menimbulkan kerusakan signifikan dan penderitaan pada banyak negara, khususnya penduduk di negara-negara Asia," kata Fukuda dalam perayaan yang dihadiri Kaisar Akihito, yang ayahnya Hirohito menyerah 63 tahun lalu.
"Di sini saya sampaikan, atas nama negara, penyesalan yang dalam dan rasa belasungkawa kepada semua orang yang menjadi korban," ujar Fukuda.
Fukuda tidak mendatangi Kuil Yasukuni, yang memberi penghormata kepada 2,5 juta korban perang Jepang termasuk 14 kriminal perang utama dari Perang Dunia II. Fukuda memilih memberikan bunga di dekat sebuah makam korban perang.
Kedua pendahulu Fukuda mengunjungi kuil Yasukuni, yaitu Junichiro Koizumi dan Shinzo Abe.
AFP/Erwin Z