TEMPO.CO, Singapura – Lima orang pasien terinfeksi virus Corona atau COVID-19 di Singapura telah diizinkan untuk pulang karena kondisinya dinilai sudah pulih.
Menteri Kesehatan Singapura mengatakan jumlah pasien yang telah pulih dan diizinkan pulang dari rumah sakit adalah 24 orang.
“Namun, ada dua kasus infeksi baru virus Corona pada Senin kemarin sehingga jumlah kasus infeksi yang terkonfirmasi sebanyak 77 orang,” begitu dilansir Channel News Asia pada Senin, 17 Februari 2020.
Kasus terbaru adalah seorang bocah berusia satu tahun, yang dievakuasi dari Wuhan pada 9 Februari. Anak ini mengalami gejala demam saat dalam penerbangan dari Wuhan menuju Singapura dan langsung menjalani karantina.
“Semua warga Singapura yang dievakuasi dari Wuhan menjalani tes kesehatannya sebagai sikap kehati-hatian,” begitu dilansir kementerian.
Kasus terbaru kedua adalah seorang pria Singapura berusia 35 tahun, yang tidak pernah melakukan perjalanan ke Cina. Dia pernah berinteraksi dekat dengan pasien nomor 50, yang merupakan seorang warga Singapura berusia 62 tahun.
Merebaknya wabah virus Corona ini terjadi sejak Desember 2019 dan menyebar lewat pasar hewan di Kota Wuhan. Hewan yang disebut sebagai pembawa virus ini adalah kelelawar, yang menjadi salah satu hewan liar yang dijual di pasar itu seperti dilansir Reuters.
Untuk meredam penyebaran virus Corona ini, pemerintah Cina mengisolasi Provinsi Hubei. Ini artinya warga tidak diizinkan untuk berpergian ke luar dari wilayah ini. Belakangan, otoritas melarang warga untuk keluar rumah atau berkendaraan karena korban meninggal terus terjadi.